1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Musim yoyo dan kelereng yang terjadi pada anak-anak tahun 90-an

Layaknya cuaca, pada anak tahun 90-an permainan juga ada musim-musimnya lho!

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Sabtu, 22 Oktober 2016 08:21

Merdeka.com, Malang - Bagi anak zaman sekarang, permainan yang mereka kenal dan lakukan dengan teman barangkali lebih didominasi dari game baik yang dimainkan di gawai atau console. Namun pada masa sebelum eranya gadget, Playstation, atau bahkan Sega dan Nintendo merajalela, terdapat beberapa permainan yang biasanya mengisi hari anak-anak secara silih berganti.

Uniknya pada permainan zaman dahulu adalah sering adanya 'musim' tertentu pada permainan. Kadangkala semua anak di sekolah serta di kampung-kampung seluruhnya akan bermain umbul, namun dalam beberapa waktu kemudian bisa saja mereka berubah menjadi bermain kelereng semua. Hampir tidak ada permainan yang terus menerus dilakukan sepanjang tahun sehingga memunculkan kesan adanya musim terhadap permainan ini.

Perubahan musim pada permainan tersebut juga tidak tergantung pada cuaca karena mereka rata-rata dapat dimainkan di dalam ruangan. tentu saja hal ini berbeda dengan layangan yang biasanya hanya dimainkan pada musim-musim tertentu ketika hari tidak hujan dan angin bertiup cukup kencang.

Mengenai pergantian musim ini biasanya terjadi karena beberapa hal yang mempengaruhi. Salah satu hal yang mempengaruhi adalah karena biasanya anak-anak yang bermain itu sudah mulai bosan dengan satu permainan.

"Biasanya ganti permainan ya karena memang anak-anaknya sudah bosan," ujar Fajar Ardiansyah yang besar di era 90-an.

Uniknya, perubahan trend permainan misal dari umbul ke yoyo atau kelereng ini terjadi hampir merata di satu daerah. Perubahan yang terjadi ini biasanya juga dipengaruhi dengan barang yang dijual oleh penjual mainan yang beroperasi di tempat tersebut.

"Penjual mainan juga berpengaruh buat perubahan itu. Jadi tergantung orangnya sedang bawa apa," jelas Fajar.

Pada sekitar tahun 80-an dan 90-an itu biasanya permainan yang menjadi primadona bagi anak-anak adalah yoyo, umbul, dan kelereng. Seluruh mainan tersebut cenderung memiliki ciri khas yang sama yaitu harganya yang tergolong murah untuk kantong anak sekolah, didapat melalui penjual mainan keliling, serta permainannya yang kolektif.

Pada saat itu, ketiga permainan tersebut selalu saja dimainkan bersama-sama dengan teman dan cenderung lelaki. Namun bagi para orang tua, permainan ini cenderung tidak begitu disukai karena adanya faktor taruhan di dalamnya. Dalam tiga permainan tersebut, siapapun pemenangnya dapat membawa pulang taruhan yang telah disepakati. Walau begitu, permainan ini tetap banyak dilakukan anak-anak dan tak kunjung surut sampai ketika lebih banyak anak yang lebih memilih video game.

Walau sekarang permainan-permainan ini sudah tidak begitu banyak lagi dimainkan anak-anak namun di beberapa daerah ketiganya masih tetap berjalan. Kini tak ada lagi musim perubahan permainan secara bersamaan di banyak tempat karena mereka sudah tak lagi jadi primadona pada anak-anak masa kini.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Ngalam lawas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA