3. Jawab sambil curhat

Ada berbagai motivasi bagi seseorang untuk melontarkan berbagai pertanyaan kapan ini. Mulai sekedar untuk basa-basi, ingin tahu, atau malah memberi motivasi. Nah karena ada berbagai alasan ini, ketika diberi pertanyaan ini kamu bisa memanfaatkannya untuk sekalian curhat barangkali orang tersebut bisa membantumu.

Jadi ketika kamu mendapat pertanyaan "kapan kawin?", kamu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk bercerita tentang hidupmu yang tragis, kisah cintamu yang kandas, klub bola andalanmu yang tak pernah juara, dan lain sebagainya. Jika nasibmu baik, mungkin orang tersebut akan membantumu atau paling tidak jadi malas untuk terus-terusan bertanya.

4. Cuekin saja

Cara terakhir ini adalah cara yang paling berisiko untuk dilakukan karena dapat menyebabkan retaknya hubungan silaturahmi. Namun cara ini juga dapat menjadi cara jitu agar tak mendapat berbagai pertanyaan serupa kapan kawin dan berbagai variannya ini.

Dengan menunjukkan sikap cuek terutama dengan sama sekali tidak menjawab dan bahkan lebih ekstrem dengan tidak menganggap keberadaan orang yang bertanya dapat menjadi cara ampuh. Hal ini menunjukkan bahwa kamu sama sekali tidak mau berbicara tentang hal ini dan bahkan menganggap hingga penanya tersebut tak ada. Namun juga siap saja dengan konsekuensi kamu dianggap terlalu sombong atau malah dianggap gila.

Empat cara jitu tersebut dapat kamu lakukan untuk mengatasi rentetan pertanyaan seperti kapan kawin, kapan lulus, dan lain sebagainya. Silakan pilih secara bijak cara nomor berapa yang bakal kamu terapkan pada lebaran tahun ini.

PILIHAN EDITOR

• Siropen Leo, primadona sirup asli Malang yang patut dilestarikan
• Kisah Mak Nem, puluhan tahun jadi juru masak tahanan Polres Malang
• Saat para mantan pecandu narkoba berlatih fotografi produk
• Kisah Abi Slamet, kakek difabel yang memiliki kecintaan pada skuter
• Walau lepas atribut, rejeki driver Go-Jek tidak surut
• Kenali 6 pertanyaan 'kapan' yang paling sering ditanyakan saat lebaran