1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Walau lepas atribut, rejeki driver Go-Jek tidak surut

Untuk para pengemudi Go-Jek, lepasnya atribut mereka tidak membuat rejeki mereka menjadi surut.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 06 April 2017 18:31

Merdeka.com, Malang - Pasca demo angkot di Malang pada bulan Maret lalu telah lahir sejumlah kesepakatan antara angkutan umum dan angkutan online. Salah satu hal yang berbeda di Malang adalah tidak adanya helm dan jaket hijau khas Go-Jek yang bersliweran di jalanan.

Walau begitu, bukan berarti para driver ini sepenuhnya sudah tiarap dan menghilang di jalanan kota Malang. Para driver ini masih tetap bertebaran di jalanan kota Malang walau kini sudah tidak menggunakan atribut yang menjelaskan bahwa mereka merupakan pengemudi penyedia layanan Go-Jek. Bahkan, tidak ada penurunan yang dialami oleh pengendara tersebut walau mereka sudah tak hadir dengan atribut khas Go-Jek.

"Ya sama sekali nggak ada yang berubah dari sebelumnya kalau masalah ramai order," jelas Sanusi, salah seorang mitra pengemudi Go-Jek.

Hanya saja, Sanusi menjelaskan bahwa untuk masing-masing pengemudi memang mengalami sedikit penurunan. Namun hal itu terjadi bukan lantaran tidak adanya atribut atau penggunaan yang semakin sulit, menurutnya penurunan itu terjadi karena semakin banyaknya pengemudi yang bergabung dengan Go-Jek.

"Sekarang jumlah drivernya ada sekitar 3000-an, jadinya ya saingannya semakin banyak dari teman-teman sendiri," jelasnya.

Manisnya rejeki yang didapat dari Go-Jek ini juga yang membuat Sanusi akhirnya merantau ke Malang untuk menjadi driver Go-Jek. Dia yang sebelumnya tinggal di wilayah selatan kabupaten Malang akhirnya tinggal di kota Malang dan hanya pulang ke rumahnya setiap akhir pekan saja.

"Jadi saya sekarang kalau Senin sampai Sabtu siang narik, terus Sabtu sorenya pulang ke rumah untuk ketemu keluarga," ujarnya.

Cukup derasnya rejeki yang didapat dari Go-Jek juga bahkan membuat seorang pengemudi ojek pangkalan seperti Iman menjadi banting setir bergabung dengan Go-Jek. Dia mengatakan bahkan pendapatannya melonjak sejak memutuskan menjadi pengemudi Go-Jek.

"Sebelumnya saya ngojek di pangkalan, tapi terus tiga bulan yang lalu ikut Go-Jek. Ya dapetnya sekarang lumayan lah, dua kali lipat dibanding dulu," tegas Iman.

PILIHAN EDITOR

 

(RWP)
  1. Malang dalam Cerita
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA