Merdeka.com, Malang - Walau harus kehilangan pekerjaannya, mantan pelatih kiper Arema FC Ricardo Felippe Navarro dos Passos mengaku tak trauma dengan hal tersebut. Dilansir dari Bola.net, Ricardo bahkan mengaku tetap cinta dan berjanji untuk kembali ke Arema FC.

"Saya cinta Arema, Aremania, dan Kota Malang," ujar Ricardo, Rabu (20/05).

"Saya berjanji bahwa saya akan ke sini lagi. Suatu saat nanti, saya akan kembali," sambungnya.

Menurut Ricardo, kendati masih cinta Arema, ia saat ini harus meninggalkan klub tersebut. Pasalnya, keberadaannya sebagai pelatih kiper di klub tersebut tak diminati oleh pelatih kepala Arema FC, Milan Petrovic.

"Ini merupakan hal wajar. Tak ada masalah," tutur Ricardo.

"Di seluruh dunia pun seperti ini. Saya profesional," pelatih berusia 39 tahun tersebut menambahkan.

Sebelumnya, Ricardo sendiri harus rela kehilangan posisinya sebagai sosok pelatih kiper Arema FC. Beberapa waktu lalu, pelatih yang pernah menangani Timnas Wanita Brasil U-20 tersebut resmi diberhentikan.

Ada sejumlah tengara di balik pemecatan Ricardo. Selain metode latihannya tak sesuai keinginan pelatih kepala, Ricardo disebut memiliki masalah keluarga di Brasil.

Sementara itu, Ricardo menampik tengara bahwa ia yang meminta mundur dari Arema akibat memiliki masalah keluarga di kampung halamannya. Menurutnya, memang anak lelakinya sempat menderita sakit tumor. Namun, saat ini, kondisi putra Ricardo ini sudah pulih sepenuhnya.

"Alasan saya diberhentikan adalah karena permintaan pelatih kepala. Ia tidak menginginkan saya di sini," ucap Ricardo.

"Namun, itu normal. Saya tak ada masalah," ia menandaskan.

PILIHAN EDITOR

• Kembali berlatih, Arema FC cek kondisi pemain terlebih dahulu
• Pemain asing anyar Arema FC bakal didatangkan sebelum bursa transfer dibuka
• Libur Lebaran, Joko Ribowo tetap terus aktif berlatih
• Ini alasan Arema FC tak bakal tambah gelandang pada bursa transfer
• Disebut pantas berseragam Timnas, Dedik Setiawan justru malu-malu
• Jaga berat badan, penggawa Arema FC diminta batasi porsi makan
• Rivaldi Bawuo mengecat rumah ketika libur Lebaran ke Gorontalo