1. MALANG
  2. AREMANIA

Maitimo menilai belum ada perubahan positif di sepakbola Indonesia

Raphael Maitimo menilai pembekuan yang sempat dialami sepakbola Indonesia masih belum melahirkan perubahan ke arah yang lebih baik.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Senin, 22 Agustus 2016 16:09

Merdeka.com, Malang - Kekalahan yang diterima Arema Cronus ketika menjamu Pusamania Borneo FC menerbitkan kekecewaan pada para pemain Arema Cronus, salah satunya adalah Raphael Maitimo. Dilansir dari Bola.net, gelandang Arema Cronus ini menilai bahwa pembekuan yang terjadi pada sepakbola Indonesia beberapa waktu lalu ternyata tidak membawa perubahan.

"Saya tak mau bicara terlalu banyak, tapi tahun lalu kita berhentikan liga karena ada banyak masalah di sepakbola," ujar Maitimo.

"Namun, seperti yang bisa dilihat saat ini, masalahnya masih sama. Selalu seperti ini," sambungnya.

Pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, sabtu (20/8), Arema Cronus harus mengakui keunggulan PBFC dengan skor akhir 1-2. Gol PBFC dilesakkan oleh Jad Noureddin dan Jefri Kurniawan. Gol balasan dari Arema Cronus dicetak oleh Cristian Gonzales.

Pada pertandingan tersebut, seharusnya Arema Cronus dapat menyamakan kedudukan pada babak kedua melalui Cristian Gonzales. Namun sayangnya wasit membuat keputusan menyatakan Gonzales telah berada dalam posisi offside.

Maitimo menilai keputusan offside yang diberikan oleh wasit ini sungguh lucu. Pasalnya bola terlebih dahulu mengenai pemain belakang PBFC sebelum mengarah ke Gonzales.

"Menurut saya ini hal yang lucu," tuturnya.

Walau begitu Maitimo tak mau menimpakan kesalahan sepenuhnya pada kepemimpinan wasit terkait kekalahan Arema Cronus. Dia menilai bahwa Arema memang sempat kehilangan fokus terutama pada babak pertama.

"Di babak kedua, kami bermain luar biasa dan kerja keras. Kami bisa samakan kedudukan. Namun wasit menganulir. Saya tak mau cari alasan. Namun, ini lucu," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. ISC A 2016
  3. Arema Cronus
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA