Malang

Merdeka.com, Malang - Bagi asisten pelatih Arema Cronus, I Made Pasek Wijaya, laga kontra Bali United akan menjadi sebuah pertandingan yang spesial. Bukan lantaran skuat Arema Cronus yang harus bangkit, namun karena pada pertandingan tersebut dia harus melawan putranya yang memperkuat Bali united, I Made Andhika Wijaya.

Dilansir dari Bola.net, Pak De, sapaan karib Made Pasek, mengaku tak bisa berkomentar banyak terkait pertemuan istimewa ini. Dia tak menyangka bakal berhadapan dengan putranya di lapangan hijau.

"Saya tidak pernah melihat anak saya bisa bermain sepakbola. Selama ini kan saya merantau terus," ujar Pak De.

"Tiba-tiba, tanpa sepengetahuan saya, anak saya bisa masuk tim senior," sambungnya.

Pak De mengatakan bahwa sejak kecil, putra yang biasa dipanggil Otong tersebut sudah suka bermain bola. Hal ini tak lepas dari profesi Pak De yang merupakan pemain sepakbola profesional.

"Namun, saya tak pernah memaksa ia untuk bermain bola. Untuk posisi bermain, ia sama dengan saya, di sektor fullback. Selain itu, ia juga bisa jadi gelandang," imbuh penggawa Timnas Indonesia era 90-an ini.

Pertemuan bapak dan anak ini bakal terjadi pada laga lanjutan pekan ke-14 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Arema Cronus bakal menjamu Bali United di Stadion Kanjuruhan Malang, minggu (7/8).

Walau mengaku sengan karena bakal berhadapan dengan sang putra di lapangan hijau, Pak De emngaku tak akan mengalah. Dia menegaskan tekadnya untuk membawa Arema Cronus meraih poin penuh.

"Saya akan proporsional. Saya ingin Arema Cronus bisa memenangi pertandingan, Minggu besok," tandasnya.