1. MALANG
  2. AREMANIA

Israel Wamiau kini jadi raja kartu baru di Arema FC

Dari lima kali kesempatan bermain yang didapatkannya, Wamiau menerima empat kartu kuning.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 05 Juni 2018 13:24

Merdeka.com, Malang - Israel Wamiau menjadi pemain Arema FC yang langganan menerima kartu dari wasit. Dilansir dari Bola.com, permainan keras dan karakter kuat yang ditunjukannya membuat pemain ini jadi pengoleksi kartu terbanyak di klubnya.

Saat ini, dia jadi raja kartu kuning Arema. Dari lima kali kesempatan bermain yang didapatkannya, Wamiau menerima empat kartu kuning. Hanya satu pertandingan lawan Bali United dia tidak dikartu wasit.

Terakhir, saat melawan PSIS kemarin (1/6/2018), dia dikartu kuning ketika baru empat menit masuk sebagai pemain pengganti. Usai pertandingan, Wamiau langsung dihampiri MC pertandingan sekaligus salah satu pendiri Arema, Ovan Tobing. Ovan terlihat memberikan saran agar tidak terlalu sering mendapatkan kartu kuning.

Jebolan tim PON Papua ini jadi harapan Arema ketika duet stoper Arthur Cunha atau Purwaka Yudi tidak fit. Wamiau pun menanggapi saran tersebut. Dia menjelaskan jika tidak memiliki niat untuk melanggar lawan.

"Tidak ada pikiran untuk ambil orang. Saya hanya ingin mengamankan pertahanan," katanya.

Namun, beberapa kali Wamiau ingin mengamankan pertahanan dengan tekel berbahaya. Jika selalu menerima kartu kuning di setiap pertandingan, tentu Arema juga merugi jika dia absen karena akumulasi kartu.

Selain itu, jika banyak pelanggaran terjadi dekat kotak penalti, lawan bisa memanfaatkannya dengan tendangan bebas. Sehingga Wamiau kini perlu memperbaiki akurasi tackling. Sehingga tidak banyak pelanggaran yang dibuatnya.

Perolehan kartu Wamiau sama dengan koleksi Arthur Cunha. Namun bek asal Brasil itu lebih banyak, yaitu 9 pertandingan. Torehan satu kartu kuning lagi bisa membuat Arthur maupun Wamiau absen dalam satu pertandingan didepan.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. Arema FC
  3. Liga 1
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA