Festival Jazz Gunung Bromo akan diawali dengan bersih gunung.
Merdeka.com, Malang - Tak jauh berbeda dengan konsep tahun sebelumnya, para pengunjung Festival Jazz Gunung Bromo dapat berkontribusi melalui kegiatan bersih gunung bersama Sahabat Bromo. Pasalnya, Festival yang bakal digelar 19-20 Agustus mendatang, akan diawali dengan acara 'ritual' bersih gunung.
"Kegiatan 'memberi kembali' bertujuan mengenalkan konsep pariwisata. Selain itu, socio-ecotourism di Bromo agar kelestarian alam lingkungan tetap terjaga, dan dampak positif sosial dan ekonomi terhadap masyarakat sekitar tetap berkelanjutan," kata Media Relation Jazz Gunung Bromo, Muhammad Asranur, Jumat (5/8), dilansir melalui merdeka.com.
Asranur mengungkapkan, pengunjung yang berpartisipasi dalam kegiatan Sahabat Bromo, akan mendapatkan tiket festival untuk dua hari. Mereka juga mendapatkan fasilitas berupa tenda, matras, kantung tidur, sarapan dan makan siang, fasilitas MCK, angkutan dari tenda ke panggung Jazz Gunung Bromo, akses masuk ke Taman Nasional Bromo. Mereka pun bakal diberi alat pendukung kegiatan seperti sarung tangan, masker, dan kantung sampah.
Sahabat Bromo digagas oleh PHRI (Perusahaan Hotel dan Restaurant Indonesia) Probolinggo, dan didukung masyarakat pecinta lingkungan, masyarakat Bromo-Tengger-Semeru, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Paguyuban Jip, Paguyuban Kuda, Paguyuban Asongan, dan Masyarakat Pariwisata.
Jazz Gunung Bromo digagas oleh beberapa pecinta seni yaitu Sigit Pramono, seorang bankir dan fotografer pecinta Bromo dan musik jazz, serta kakak adik seniman Butet Kartaredjasa dan Djaduk Ferianto. Ketiganya mempunyai visi meningkatkan apresiasi terhadap musik jazz etnik, memberi nilai tambah pada pariwisata di Gunung Bromo, dan menjadikan Jazz Gunung Bromo salah satu festival seni budaya andalan dalam program pariwisata Indonesia.
Konser yang telah berlangsung delapan kali ini, bakal digelar dua hari di Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Wonotoro, Kabupaten Probolinggo. Pengunjung akan disuguhi penampilan musisi-musisi terbaik dari dalam dan luar negeri. Akan tampil pula musisi Dwiki Dharmawan Jazz Connection, Ermy Kullit, Ian Scionti Trio, Shaggy Dog, The Groove, Ring of Fire featuring Bonita & Richard Hutapea, Penny Candarini, SambaSunda dan Nial Djuliarso trio featuring Arief Setiadi.
Jazz Gunung Bromo tahun ini menawarkan 3 jenis tiket. Tiket Festival dibanderol dengan harga Rp 350.000 per hari atau Rp 600.000 untuk dua hari. Tiket VIP A yang posisi duduknya lebih tinggi dibanding VIP B dilego seharga Rp 500.000 per hari atau Rp 800.000 untuk dua hari.
Tiket VIP B dijual Rp 600.000 per hari atau Rp 1.000.000 untuk dua hari. Tiket VVIP dilepas seharga Rp 1.000.000 per hari atau Rp 1.500.000 untuk dua hari. Khusus untuk pembeli tiket VVIP akan mendapat sajian makan malam saat Jazz Gunung Bromo berlangsung.