Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tidak menemukan pihak yang berani melawan dua kandidat Cagub Jatim.
Merdeka.com, Malang - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku telah melakukan pencarian tokoh untuk dipertarungkan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Tetapi pihaknya tidak menemukan calon yang berani melawan dua kandidat yang sudah muncul yakni Khofifah Indar Parawansa dan Syaifullah Yusuf.
"Orang Jawa Timur nggak bosan ya, yang diomongkan Khofifah-Gus Ipul, Gus Ipul-Khofifah. Kalau saya orang Jawa Timur tak maju dewe. Tapi saya sudah Ketua MPR sekarang," kata Zulkifli dalam sambutan di Jambore Relawan Muhammadiyah MDMC di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Jumat (1/12).
PAN bersama sejumlah partai sempat melakukan manuver membentuk poros baru. Harapannya lewat poros tersebut bisa mengusung calon alternatif, di luar yang sudah diusung oleh koalisi lain.
"Nggak ada yang berani melawan Khofifah dan Gus Ipul. Nggak ada yang berani, karena itu kita putuskan Minggu depan, kalau tidak ke Khofifah ya Gus Ipul," tegas Zulkifli.
Kata Zulkifli, mau tidak mau partainya harus memilih pasangan yang sudah diusung oleh koalisi lain. Karena memang hingga saat ini belum menemukan calon yang berani dan patut untuk dipertarungkan.
"Saya cari penantang tidak ada yang berani. Kalau tidak ada yang berani, PAN tinggal pilih. Gus Ipul atau Khofifah. Tinggal dua kan," pungkasnya.
Seperti diketahui, dua pasangan sudah mengantongi rekomendasi untuk maju ke Pilgub Jatim 2018. Incumben wakil gubernur Syaifullah Yusuf berpasangan dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diusung oleh PKB dan PDIP.
Sedangkan Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak diusung oleh koalisi Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Hanura.
Zulkifli selama di Malang selain menghadiri Jambore Relawan Muhammadiyah juga melakukan konsolidasi dengan para Kader dan bakal calon legislatif.