Sri Suhartini, PhD, dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang menerima Newton Fund Award dari Royal Academy of Engineering.
Merdeka.com, Malang - Sri Suhartini, PhD, dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang menerima Newton Fund Award dari Royal Academy of Engineering. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian itu mengantongi penghargaan karena ketekunannya meneliti penanganan serta pengolahan limbah cair (wastewater).
Sri meneliti persoalan penanganan limbah industri tekstil skala usaha kecil dan menengah (UKM) yakni industri batik.
"Banyak kasus dijumpai pada UKM batik, limbah cair dari proses produksi langsung dibuang ke badan air atau sungai yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya polusi air (water polution) di lingkungan sekitar," kata Sri Suhartini dalam keterangan tertulisnya Kamis (13/4).
Sebuah inovasi teknologi pengolahan limbah cair yang tepat guna dan terpadu menjadi solusi. Sehingga air buangan mengalami peningkatan kualitas dan lebih ramah lingkungan. Selain itu, pengolahan menjadi bioenergi mampu memberikan manfaat bagi keberlanjutan UKM batik.
Penelitian Sri dilakukan dengan bermitra dengan University of Southampton (UoS) UK serta UKM Batik Belimbing di Malang. Selain itu, aspek pengembangan teknologi, capacity building, diseminasi serta pembuatan prototype alat atau teknologi tepat guna menjadi bagian integrasi.
Hasil penelitian dikombinasikan dengan hasil penelitian tentang biofiltrasi untuk menghasilkan buangan limbah cair industri tekstil sesuai dengan baku mutu yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut.
Sri adalah salah satu penerima award dari Royal Academy of Engineering - Industry Academia Partnership Programme UK - Indonesia.
Sri menerima sertifikat research grand dalam Newton Fund Anniversary 2017 di Kemenristek DIKTI Jakarta, Rabu (5/4). Turut hadir dalam acara itu British Ambassador (Moazzam Malik) dan Menristekdikti (Prof. Mohamad Nasir).