Bupati Malang, Rendra Kresna optimis bahwa kesuksesan gelaran FIM Asia Supermoto Championship 2016 ini akan membuatnya kembali ke Malang.
Merdeka.com, Malang - Event balap motor tingkat internsional, Singhasari 1256 FIM Asia Supermoto Championship 2016 telah usai digelar dengan sukses pada 8-9 oktober 2016. Dilansir dari laman resmi malangkab.go.id, hal tersebut membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang optimis bahwa Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Kepanjen dapat kembali menjadi tuam rumah untuk pelaksanaan ajang tersebut selanjutnya.
Harapan itu juga disampaikan langsung oleh Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna usai menyaksikan secara langsung gelaran Singhasari 1256 FIM Asia Supermoto Championship 2016 pada minggu (9/10) siang.
"Event FIM Asia Supermoto ini baru pertama digelar di Indonesia, dan Kabupaten Malang terpilih jadi tuan rumah seri kedua. Jika FIM kembali memilih Kabupaten Malang sebagai tuan rumah di event berikutnya, tentu kami akan mendukung penuh sarana dan prasarananya," tegas Bung Rendra.
Bung Rendra juga meninjau tenda pembalap dan kru (paddock) yang berada di sisi utara halaman parkir Stadion Kanjuruhan. Sejumlah SKPD serta promotor dari EW702 juga mendampinginya ketika berbincang dengan awak tim Kenny Motorworks sebelum kemudian berada di tenda VIP bersama petinggi FIM Asia dan undangan.
"Kalau tahun depan kami kembali dipercaya FIM, kami mengusulkan agar waktu atau jadwal event disesuaikan dengan musim di Indonesia. Karena ketika seperti saat ini, digelar pada musim hujan tiba, membuat track offroad jadi tidak terpakai, meski panitia sudah menyiapkan dengan maksimal," tambah Bung Rendra.
Sebanyak 20 pembalap dari 11 negara ikut ambil bagian pada Singhasari 1256 FIM Asia Supermoto Championship 2016, seri kedua di Sirkuit Stadion Kanjuruhan. Diantaranya, Richard Dibben (New Zealand) dan Lewis Comish (France) dari Kenny Motorworks, Andy Mcliesh (Australia) dari 217 Racing, Muhd Habibullah (Malaysia) dari KTM Malaysia, dan rider nasional Andre Sondakh dari Djagung Pertamax Racing.