Tak hanya ada di serambi mekah, Tari Saman sempat berjaya di Malang tahun 1970-an.
Merdeka.com, Malang - Sambut hari jadi ke-1256 kabupatan Malang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang gelar berbagai kegiatan. Salah satunya adalah perlombaan Tari Saman. Perlombaan tersebut secara resmi akan di buka oleh Bupati Malang, Rendra Kresna, Senin, 24 Oktober mendatang.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, Budiar, mengungkapkan bahwa Tari Saman merupakan tari khas Islam yang sempat berkembang di Malang.
"Tarian khas Islam yang tumbuh dan berkembang di desa Sumberkerto, kecamatan Pagak, kabupaten Malang. Kesenian ini tumbuh dan berkembang pada dekade tahun 1970-an dan pada tahun 1980-an. Tari Saman mengalami zaman keemasan, tetapi kemudian pada sekitar tahun 1990-an mengalami masa vakum", jelasnya
Budiar juga mengungkapkan bahwa karakteristik Tari Saman terletak pada struktur penyajian yang memiliki pola baku.
"Pada tahun 2014 Tari Saman ini dihidupkan lagi sampai sekarang. Karakteristik tari adalah pada struktur penyajian yang memiliki pola baku yaitu: Sholawatan, Inti Saman, dan Ulo-ulo", tutur Budiar.
"Sedangkan ditinjau dari bentuk penyajiannya tarian ini diiringi musik vocal/acapela; menampilkan perpaduan gerakan cimande/pencak silat dan tari sufi; pola lantai garis lurus dan lengkung beserta variasinya, tata kostum bernuansa Islami, dan ditarikan oleh laki-laki", lanjutnya.
Lomba Tari Saman diselenggarakan dalam rangka melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya daerah yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
“Lomba yang akan diselenggarakan mulai tanggal 24 hingga 29 Oktober 2016 ini akan diikuti oleh 76 grup yang terdiri dari SKPD, Kecamatan dan BUMD,” tambah Budiar.