Para anggota dewan menggunakan bus bersama-sama menuju Surabaya dengan titik kumpul di Jalan Kertanegara Kota Malang.
Merdeka.com, Malang - Seperti hendak berangkat berwisata, para anggota DPRD Kota Malang ramai-ramai menuju Jakarta guna menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rombongan berangkat dari Bandara Juanda di Sidoarjo dengan penerbangan pukul 20.00 WIB.
Para anggota dewan menggunakan bus bersama-sama menuju Surabaya dengan titik kumpul di Jalan Kertanegara Kota Malang. Bus dengan nopol N 7345 UA berangkat dari Kota Malang sekitar pukul 15.20 WIB.
Semula di dalam bus ditumpangi beberapa anggota dewan yang hendak menjalani pemeriksaan. Namun ketika melihat kedatangan wartawan, sebagian langsung turun dan meninggalkan lokasi dengan kendaraan pribadi.
Bus akhirnya berangkat hanya ditumpangi empat orang anggota DPRD yakni Arief Hermanto (PDIP), Teguh Mulyono (PDIP), Sugiarto (PKS) dan Syamsul Fajri (PPP). Sejak pukul 13.30 WIB, bus warna oranye sudah terparkir di Jalan Kertanegara. Tidak jauh dari Gedung DPRD Kota Malang, menunggu penumpangnya.
Sugiarto datang di lokasi diantar seorang perempuan menggunakan sepeda motor. Sementara Syamsul Fajri datang di lokasi diiringi puluhan saudara dan keluarganya. Tampak kedua orang tua serta adik dan kakaknya berikut istri masing-masing.
"Saya belum tahu, tapi memang dipanggil, 22 orang," kata Syamsul Fajri saat ditanya statusnya, Minggu (2/9).
Syamsul Fajri pun memeluk satu per satu keluarganya sebelum memasuki bus. Tampak juga terlihat membawa kitab Alquran.
"Keluarga untuk memberikan semangat, agar siap menghadapi segala kemungkinan. Saya sebagai orang muslim, biasa membawa Alquran ya, apapun yang terjadi siap, ok," sambungnya.
Sebanyak 22 anggota DPRD dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan di Kantor KPK di Jakarta, Senin (4/9) besok. Pemeriksaan masih terkait dugaan kasus suap APBD-P 2015.
Mereka adalah Asia Iriani (PPP), Indra Tjahyono (Demokrat), Choeroel Anwar (Golkar), Moh Fadli (Nasdem), Bambang Triyoso (PKS), Een Ambarsari (Gerindra), Erni Farida (PDIP), Syamsul Fajrih (PPP), Choirul Amri (PKS), Teguh Mulyono (PDIP).
Kemudian Imam Ghozali (Hanura), Letkol Purn Suparno (Gerindra), Afdhal Fauza (Hanura), Tutuk Haryani (PDIP), Soni Yudiarto (Demokrat), Ribut Haryanto (Golkar), Teguh Puji Wahyono (Gerindra), Harun Prasojo (PAN), Hadi Susanto (PDIP), Priatmoko (PDIP), Diana Yanti (PDIP), Sugiarto (PKS).