1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Konsolidasi DPC PDIP Malang, Anas cerita soal tolak pembangunan mal di Banyuwangi

Dalam rapat konsolidasi di DPC PDIP Malang, Azwar Anas bercerita tentang penolakannya terhadap pembangunan mal di Banyuwangi.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 27 November 2017 12:06

Merdeka.com, Malang - Ratusan kader PDIP Kota Malang menggelar rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Malang.

Konsolidasi dihadiri oleh bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas. Rapat berlangsung di Kantor DPC PDIP Kota Malang di Jalan Pandji Suroso Kota Malang, Minggu (26/11) malam.

Anas bersama istri dan rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 20.45 WIB. Kehadiran Anas didampingi Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari. Kedatangan Anas disambut para kader PDIP dengan penuh antusias dengan yel-yel khas PDIP.

"Kalau di Malang dipanggil Sam Anas. Sekaligus kita angkat sebagai keluarga besar Aremania (Sebutan penggemar klub sepakbola Arema)," kata Abdul Hakim, Sekretaris DPC PDIP Kota Malang, Minggu (26/11). 

Hakim menegaskan kesiapannya memenangkan pasangan Syaifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas dalam Pilgub 2018. 

"Kami siap memenangkan pertarungan ini," tegas Hakim yang disambut gemuruh tepuk tangan. 

Sementara Untari saat memberikan pengantar, memperkenalkan Anas kepada satu per satu Pimpinan PAC. Sebanyak 5 orang Pimpinan PAC hadir . Berarti siap memenangkan Pilgub dan Pilwali.

"Hari ini saya membawa yang tersayang di sini. Yang sudah diutus oleh ibu kita, Mas Anas. Kacamatanya seperti profesor, kopiahnya seperti kiai," kata Utari memperkenalkan.

Kata Utari, Gus Ipul dan Anas berbagi pekerjaan. Gus Ipul melakukan koordinasi di daerah pesisir pantai. Sementara Anas mengunjungi DPC-DPC.

"Ini DPC yang ke-37 yang dikunjungi Mas Anas," tegas Untari.

Sementara itu, selama memberikan sambutan, Anas menyampaikan keberhasilannya memimpin Banyuwangi dua periode.

Ia mengaku berterima kasih karena selama dua periode itu direkomendasi oleh DPP PDIP. Anas mengaku kebijakannya itu diambil atas petunjuk Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum DPP PDIP. 

"Selama tujuh tahun saya memimpin, saya tidak pernah mengizinkan toko modern dan mal. Karena mal hanya life style. Pajak tidak masuk ke Banyuwangi, karena NPWP-nya pemilik mal orang Surabaya dan Jakarta," jelasnya.

Selama memberikan sambutan meriah beberapa kali diberikan oleh para kader PDIP Malang.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Politik
  2. Abdullah Azwar Anas
  3. Pilgub Jatim 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA