Kepergok selingkuh dengan istri orang, kades berkilah cari pinjaman

Warga desa Trenyang, kecamatan Sumberpucung, kabupaten Malang melakukan aksi terkait Kepala Desa mereka yang diduga berselingkuh.

Merdeka.com, Malang - Seorang kepala desa di Kabupaten Malang dituntut mundur oleh warganya gara-gara ketahuan berselingkuh. Dilansir dari Merdeka.com, Kepala Desa (Kades) Trenyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, bernama Darmaji ini menjadi sasaran protes dari warga desanya.

Protes tersebut dilayangkan ke Darmaji lantaran dugaan tindak asusila perselingkuhan yang telah dilakukannya sehingga dia tidak layak menjadi pemimpin. Dalam aksi protesnya, warga berorasi secara damai di halaman kantor desa dan menuntut Darmaji mundur. Dalam aksis tersebut, warga juga membeberkan hubungan Darmaji dengan Min, yang merupakan istri orang lain.

Koordinator aksi, Subur Harianto mengatakan, Kades Darmaji ketahuan berselingkuh di rumah salah satu warganya. Perselingkuhan tersebut dilakukan saat penghuni rumah sedang menjalankan salat Jumat.

"Ketahuan selingkuh pada 1 Juli 2016, seminggu menjelang Hari Raya. Dia sempat dihakimi massa saat itu," kata Subur Harianto di sela aksi, Kamis (14/7).

Subur menceritakan bahwa pada saat itu, Darmaji bersama pasangan selingkuhnya datang ke rumah milik pasangan Tina dan Hariono. Namun saat itu, seluruh penghuni rumah sedang salat Jumat dan hanya menyisakan Titik, pembantunya.

Saat itu, perselingkuhan tersebut dipergoki oleh Dian salah satu anak pemilik rumah. Awalnya Dian curiga dengan keberadaan sepeda motor berpelat merah yang diparkir di halaman rumahnya. Karena penasaran Dian pun menggeledah kamar satu per satu hingga menemukan Darmaji yang berduaan dengan Min.

"Dian sempat memukul Darmaji. Tidak lama berselang warga berdatangan dan ikut menghakimi Darmaji," katanya.

Pasangan selingkuh Darmaji, Min diketahui telah menikah dan memiliki satu anak.

Demo warga terkait Kades Darmaji ketahuan berselingkuh
© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Dalam aksi yang dilakukan warga terkait tindakan Darmaji tersebut, mereka menumpahkan segala unek-uneknya. Warga mengungkapkan menolak dipimpin Kades bejat dan tidak bermoral. Aksi tersebut mendapat pengawalan personel Polres Malang dan Polsek Sumberpucung.

"Isih gelem ta dipimpin Kapala Desa tidak bermoral? Kades bejat dan asusila?" teriak warga disusul yel yel teriakan.

Warga juga mengancam akan menggelar aksi lebih besar, jika tuntutannya tidak ditanggapi. Mereka sudah tidak sabar atas tindakan asusila yang dilakukan pemimpinnya.

Saat dikonfirmasi, Darmaji membantah tuduhan perselingkuhan tersebut. Dia berdalih kalau keberadaannya di rumah tersebut untuk mencari pinjaman uang. Darmaji dengan didampingi istri dan anaknya membantah telah melakukan hubungan terlarang dengan Minarsih.

"Saya ke sana untuk meminjam uang, tidak melakukan perselingkuhan," bantahnya.

Bahkan Darmaji balik mengancam akan melaporkan kasus ini ke polisi. Namun pihaknya mengatakn masih menunggu perkembangan lebih lanjut.

"Kalau terbukti selingkuh, tanpa diminta pun akan mundur," janjinya.

Tito Febrianto, Camat Sumberpucung saat dimintai tanggapan mengungkapkan bahwa dia telah melaporkan tuntutan warga ke Inspektorat Kabupaten Malang. Selanjutnya pihak Inspektorat yang akan melakukan penilaian. Selain itu, secepatnya dia juga akan melaporkan hal tersebut kepada Bupati Malang, Rendra Kresna.

"Secepatnya melaporkan secara tertulis masalah ini kepada bupati," tegasnya.

Tito mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan. Sesuai prosedur, dia akan mengikuti mekanisme yang berlaku dalam menanggapi hal tersebut.

"Saya berharap pelayanan tetap berjalan. Tidak ada penonaktifan, karena bukan wewenang kami," tegasnya.