1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Teka-teki pembunuhan sadis irigasi terungkap, satu pelaku jadi buron

Teka-teki penemuan jenazah di saluran irigasi akhirnya terungkap, tiga pelaku tertangkap dan otak pelaku masih buron.

© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Sabtu, 02 Juli 2016 08:47

Merdeka.com, Malang - Teka-teki penemuan jenazah ayah dan anak, Muhammad (60) dan Asri (30) di saluran irigasi sawah warga Dusun Krajan Borokambang, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, akhirnya terungkap. Kedua korban warga Kanni, Macinnae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, adalah korban pembunuhan yang dilakukan empat pelaku.

Tiga pelaku pembunuhan berhasil diringkus petugas, namun otak pelaku justru berhasil melarikan diri. Otak pelaku adalah seorang dukun dengan yang diketahui berinisial M. Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap antara lain Gagah Widiansyah (28) warga Desa Sumberkembang, Kecamatan Dampit, Khotib (25) warga Desa Talok, Kecamatan Turen, S (17) warga Dusun Krabaan, Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit.

"Satu pelaku masih dalam pengejaran kami, mudah-mudahan segera tertangkap," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro di Malang, Jumat (1/7), seperti yang dilansir melalui merdeka.com.

Kepada petugas ketiga pelaku menceritakan, kedua korban datang ke Malang bersama tiga orang lainnya. Mereka sempat menginap di rumah dukun M, yang sekarang buron. Mereka juga sempat berkunjung ke sejumlah tempat wisata.

Adam Purbantoro menduga bahwa keempat pelaku telah mengincar berlian dan uang yang di bawa korban. Karena itu, pelaku berusaha menahan korban saat keduanya berencana melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk menjual berlian tersebut.

Korban akhirnya setengah memaksa melanjutkan perjalanan. Kamis (16/6), keduanya diantarkan M ke Bandara Juanda dengan mobil rental Toyota Avanza N 584 DL.

"Pelaku menyunsun rencana menghabisi korban saat berhenti di sebuah rumah makan di Pasuruan," terang Adam.

Dalam kasus ini, M bertindak sebagai perancang, sementara ketiga pelaku sebagai eksekutor. Korban dihabisi dengan cara dianiaya, sebelum kemudian dibuang di sebuah saluran air. Salah satunya dijerat di bagian leher. Sementara M yang diketahui sebagai warga Dampit, hingga kini masih kabur dengan membawa berlian tersebut.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Peristiwa
  2. Kriminal
  3. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA