1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Dua jenazah ditemukan di Dengkol hendak ke Malang untuk menjual emas

Dua jenazah yang ditemukan di Dengkol sudah diketahui asal-usulnya. Pembunuhan yang terjadi diduga karena motif uang.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Jum'at, 24 Juni 2016 14:06

Merdeka.com, Malang - Dua jenazah yang ditemukan di sebuah saluran air di Dengkol Kabupaten Malang telah diketahui identitasnya. Dilansir dari Merdeka.com, jenzah tersebut telah diambil keluarganya dan langsung dibawa menuju rumah asal korban.

Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Muhammad (60) dan Asri (30) beralamat di Kanni, Macinnae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Sekitar pukul 12.00 WIB keluarganya mengambil jenazahnya," kata Imam Wahyudi, petugas jaga kamar mayar Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, kamis (23/6).

Salah satu pihak keluarga, Abdullah Muhammad mengungkapkan bahwa mereka dihubungi oleh petugas kepolisian. Kabar mengenai kematian ayah dan anak itu tentu saja membuat keluarga sangat kaget.

Setelah mengetahuinya, keluarga segera ke Malang dan mengurus berbagai hal mengenai pemulangan jenazah dan mengambilnya pada pukul 12.00 WIB. Dalam pemulangan tersebut, sebanyak tujuh orang kerabat ikut mendampingi prosesnya.

"Asri sudah punya anak dua, kalau Haji Mamat sehari-hari usaha jual mobil. Keduanya bapak dan anak," kata Abdullah.

Keluarga mengatakan bahwa sejak rabu (8/6) korban mulai meninggalkan rumah hendak menuju ke Malang. Namun seminggu kemudian, keluarga kehilangan kontak dari dua orang tersebut. Keluarga baru tahu bahwa keduanya sudah menjadi jenazah pada rabu (22/6) pukul 16.00 WIT setelah dihubungi pihak kepolisian.

Kedua korban meninggalkan kampung halamannya bersama seorang paranormal. Kepergian mereka ke Malang adalah untuk urusan menjual berlian dan bongkahan emas milik paranormal tersebut.

"Keluarga sebenarnya tidak memperbolehkan. Karena itu, didampingi anaknya. Anaknya, Asri disuruh ikut," kata Abdullah Muhamad.

Ketika berangkat, korban membawa uang tunai sebesar Rp 25 juta dan buku rekening. Pembunuhan dua korban tersebut diduga karena bermotif uang.

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro, saat dihubungi mengatakan masih mencari titik terang penyebab kematian korban. Pihaknya masih melakukan pengembangan dari setiap informasi yang diperoleh.

"Kami masih berusaha mengungkap misteri penyebab kematian korban. Hingga saat ini kita masih bekerja," kata Adam, kamis (23/6).

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kriminal
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA