1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Pencongkel kotak amal tertangkap di masjid Kendalsari

Seorang pencongkel kotak amal tertangkap basah ketika melakukan aksinya di masjid jalan Raya Kendalsari.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 23 Juni 2016 10:25

Merdeka.com, Malang - Ketika seharusnya setan dan nafsu dibelenggu pada bulan puasa, namun masih ada saja orang-orang yang gelap mata mencoba berbuat jahat di bulan suci ini. Salah satunya adalah seperti yang terjadi pada kotak amal di Masjid Al-Huda jalan Raya Kendalsari kota Malang yang sudah empat kali dicongkel pencuri.

Dilansir dari Merdeka.com, aksi itu tentu saja membuat pengurus masjid geram karena setiap kali mereka hendak membuka kotak amal, namun sudah didahului pencuri yang mengambil isinya. Kegeraman itu semakin memuncak ketika akhirnya pengurus masjid berhasil memergoki pelaku, maka warga langsung memukulinya hingga babak belur. Selain pelaku, Honda Beat warna merah miliknya juga dihancurkan warga.

Zamanhuri (58), keamanan Masjid Al Huda menceritakan, awalnya warga jengkel karena kotak masjid selalu rusak dan isinya lenyap. Hingga saat ini total ada tujuh kotak amal yang dicongkel.

"Awalnya Senin (13/6) ada dua kotak yang dicongkel, kemudian Kamis (16/6) sebanyak tiga kotak. Setelah diperbaiki Senin (20/6) berikutnya dua kotak dirusak lagi," katanya.

Zamanhuri mengatakan bahwa kotak biasanya dibuka setiap Jumat, tetapi sejak kejadian perusakan yang kedua, uang kotak amal selalu diambil langsung usai salat tarawih. Jika dihitung nilainya antara ratusan sampai satu jutaan.

Pelaku atas nama NRS (22), warga Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan tertangkap saat beraksi. Pelaku datang pukul 08.00 WIB dengan modus berpura-pura akan mengerjakan salat Duha.

Kedatangan pelaku sejak awal sudah dicurigai oleh Didik Widyanto (38), sekretaris takmir masjid. Dia memperhatikan pelaku dari lubang jendela.

Saat yakin pelaku melakukan pencongkelan, Didik memanggil warga terdekat dan menutup pintu utama. Saat itulah warga berdatangan dan membawa pelaku keluar kompleks masjid, kemudian menghakiminya.

"Pelaku langsung masuk masjid, dari pintu jemaah perempuan. Padahal biasanya orang salat cukup di serambi luar. Kemudian pura-pura salat, mendekati kotak dan mencungkil dengan obeng," katanya.

Karena ketahuan, pelaku menutup kembali kotak amal tersebut, sambil memasukkan toples plastik berisi uang recehan. Warga kemudian menggeledah isi tasnya.

"Ada obeng di tasnya. Ada uang di toples dimasukkan ke kotak amal. Kemungkinan hasil beraksi di tempat lain," kata Zamanhuri.

Baik Didik maupun Zamanhuri mengaku tidak dapat mengenali teman-teman pelaku. Padahal saat memasuki komplek masjid, pelaku terlihat bersama satu motor lainnya.

"Sepeda motornya hancur, bersama pelakunya diserahkan ke Polsek Lowokwaru," kata Didik.

Pelaku mengaku sudah tiga kali beraksi di tempat lain, yakni Masjid di jalan Cengkeh, jalan Kalpataru dan jalan Raya Kendalsari. Pelaku sempat dibawa keliling oleh polisi untuk menunjukkan lokasi aksi pencurian yang telah dilakukannya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Peristiwa
  2. Kriminal
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA