Setelah sempat ditutup selama 21 jam, bandara Abdul Rachman Saleh kembali dibuka dan beroperasi secara normal.
Merdeka.com, Malang - Guguran abu erupsi dari gunung Bromo yang terjadi senin (11/7) sempat membuat bandara Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang ditutup sementara. Dilansir dari Merdeka.com, bandara Abdul Rachman Saleh ditutup mulai senin, pukul 11.00 hingga akhirnya dibuka kembali pada selasa (12/7) pukul 08.49.
"Sudah dibuka kembali. Penerbangan sudah kembali dilakukan," kata Kepala UPT Bandara Abdul Rachman Saleh, Suharno, di Malang, Selasa (12/7).
Penutupan bandara ini disebabkan karena abu vulkanik Gunung Bromo yang mengarah ke wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, lokasi dari bandara.
Penutupan tersebut menyebabkan tujuh penerbangan batal pada hari senin. Ketujuh penerbangan itu adalah Garuda GA 291 pemberangkatan pukul 11.00 WIB, Sriwijaya SJ 247 penerbangan pukul 12.50 WIB, Garuda GA 293 pukul 13.10 WIB, Wings Air IW 1841 penerbangan pukul 14.25 WIB, Citilink QG 145 pukul 14.30 WIB, Batik Air ID 7582 pukul 14.30 WIB, dan Sriwijaya SJ 249 pukul 14.30 WIB. Sementara sembilan penerbangan lain tetap berjalan, kendati terjadi kemunduran pemberangkatan.
Kasi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan UPT Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Purwo Cahyo Widhiatmoko, menyatakan aktivitas penerbangan hari ini sudah normal. Hanya satu penerbangan yang dialihkan mendarat di bandara Djuanda, Sidoarjo sedangkan sisanya sudah normal.
"Hari ini 9 penerbangan dari 10 penerbangan bisa mendarat. Hanya Sriwijaya yang sudah terlanjur reroute ke Djuanda pukul 08.10 WIB," kata Purwo.
Penerbangan yang sudah dijadwalkan meliputi 2 kali penerbangan Garuda Indonesia, 2 kali penerbangan Citilink, 2 kali penerbangan Batik Air, 2 kali penerbangan Sriwijaya Air dan satu penerbangan Wings Air.