1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Usai lebaran, Pemkot Malang tertibkan parkir liar dan PKL

Banyaknya parkir liar dan PKL pada waktu sekitar lebaran membuat Abah Anton turun langsung melakukan penertiban di sejumlah wilayah.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 12 Juli 2016 09:57

Merdeka.com, Malang - Hari pertama masuk kerja usai lebaran, Walikota Malang, H. Mochammad Anton langsung melakukan penertiban terhadap sejumlah PKL dan parkir liar. Perhatian utama dari Abah Anton adalah terhadap sejumlah pelanggaran serta banyaknya sampah yang dihasilkan oleh pedagang tersebut.

Abah Anton bersama beberapa kepala SKPD melakukan penertiban ke sejumlah kawasan seperti Alun-alun Merdeka, jalan KH. Agus Salim dan jalan Mgr. Wiryopranoto. Tanpa segan Abah Anton terlihat beberapa kali memunguti dan menyapu sampah yang berserakan di jalan dan dihasilkan oleh PKL tersebut.

Rombongan tersebut terdiri dari beberapa kepala SKPD yang memang berwenang terhadap berbagai urusan tadi seperti Kadis Pasar Wahyu Setianto, Kadishub Kusnadi, Kepala BPPD Hartono, KaSatpol PP Agus Edi dan Kabag Humas Widianto.

"Sejak awal sudah saya peringatkan dan perintahkan ke Satpol PP untuk menertibkan PKL bandel, langsung ambil barang dagangannya karena mereka sudah tidak mematuhi peraturan, tidak memiliki sikap tenggang rasa kepada lingkungan maupun petugas kebersihan yang siang malam, panas hujan menyapu sudut sudut kota," ujar Abah Anton.

Rombongan juga melakukan penertiban terhadap kendaraan yang dinilai menganggu lalu lintas ketika parkir. Salah satu pelanggaran parkir ini terlihat di sepanjang kawasan jalan Agus Salim. Pada sisis utara jalan yang tidak diperbolehkan untuk parkir masih terlihat beberapa kendaraan yang terdapat di sana.

"Ambil tindakan penertiban, jangan segan untuk menilang, menggembosi, memasang stiker peringatan bahkan tidak menutup kemungkinan ke depan kita derek," tegas Abah Anton.

Sebagai peringatan, mobil yang parkir di kawanan tersebut ditempeli stiker peringatan. Abah Anton juga menyampaikan bahwa tukang parkir tidak dapat seenaknya saja memanfaatkan lahan-lahan yang dilarang tersebut untuk dijadikan sebagai tempat parkir.

Abah Anton juga menyampaikan bahwa upaya bersih-bersih dan penertiban yang dilakukan Pemkot tidak akan berjalan maksimal bila tidak didukung serta dengan partisipasi dari masyarakat.

"Yang pasti operasi dan sidak seperti ini akan kita lakukan berkelanjutan serta sewaktu waktu sampai tumbuh kesadaran yang kuat," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA