1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Kabupaten Malang klaim wilayahnya bebas dari vaksin palsu

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang klaim vaksin yang diberikan pada Balita dalam pekan imunisasi nasional (PIN) bebas dari vaksin palsu.

© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 30 Juni 2016 19:49

Merdeka.com, Malang - Kisruh kasus vaksin palsu yang menyebar di masyarakat membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang turut angkat bicara. Dilansir dari Merdeka.com, mereka mengklaim bahwa vaksin yang diberikan pada Balita dalam pekan imunisasi nasional (PIN) bebas dari vaksin palsu.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadis) Kabupaten Malang, Abdurrachman menjamin bahwa tidak ada vaksin palsu yang beredar di Kabupaten Malang. Ketatnya proses penerimaan vaksi di wilayahnya menjadi dasar dari kepercayaan tersebut.

"Saat pelaksanaan imunisasi, semua vaksin yang dikirim diteliti secara saksama melalui Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan," kata Abdurrachman di Kabupaten Malang, kamis (30/6).

Sebelum sampai ke wilayah kabupaten Malang, vaksin telah melalui pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan di Provinsi. Selanjutnya dilakukan juga pemeriksaan oleh tenaga medis yang bekerja di lapangan.

Ketika berita mengenai vaksin palsu mulai beredar, Abdurrachman langsung mengirim surat ke Puskesmas yang ada di wilayahnya. Kepala Puskesmas berikut dokter dan perawat diminta meneliti kembali seluruh obat, termasuk vaksin.

"Yang pertama kita teliti kemasan serta nomor registernya," ujarnya.

Diungkapkan bahwa dibanding obat lain, peredaran vaksin cenderung lebih ketat termasuk pemilihan distributornya. Proses persebaran ini dilakukan dengan tahapan yang ketat dan tidak mudah.

"Makanya kita pastikan seluruh Balita yang kemarin mendapat imunisasi itu sudah bebas dari vaksin yang diduga palsu," tambahnya.

Dampak dari vaksin dan obat palsu ini sangat beresiko bagi kesehatan manusia. Dampaknya yang ditimbulkan tidak langsung untuk merusak seluruh sistem tubuh termasuk ginjal.

"Makanya kepada petugas medis kita instruksikan agar jika menemukan vaksin palsu harus koordinasi dengan Dinas Kesehatan," tandasnya.

Kepala Bidang Penyakit Menular, Lulus Tjondro menambahkan, jumlah anak yang mendapat vaksin di Kabupaten Malang sebanyak 193.775 anak. Capaiannya sebesar 104 persen, artinya melebihi jumlah anak di Kabupaten Malang.

Tingginya jumlah ini disebabkan karena anak yang mendapat imunisasi tidak hanya berasal dari Kabupaten Malang.

"Ada anak dari luar Malang, yang juga mendapat imunisasi saat PIN," katanya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Info Kota
  2. Kesehatan
  3. Peristiwa
  4. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA