1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Inovatif, mahasiswa UB buat sumber listrik dari tanaman padi

Mahasiswa Ub temukan cara inovatif hasilkan listrik dengan menggunakan tanaman padi.

© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 19 Mei 2016 11:20

Merdeka.com, Malang - Sebuah penemuan unik terkait dengan sumber daya listrik datang dari tim penelitian Universitas Brawijaya (UB) Malang. Tim penelitian yang terdiri dari lima mahasiswa Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian tersebut berhasil merancang inovasi e-Paddy, yaitu tanaman padi yang dapat menghasilkan listrik.

Tim penelitian yang berhasil menemukan e-Paddy tersebut terdiri dari Dheniz Fajar Akbar (TBP 2014), Lisa Normalasari (TEP 2012), Yogan Surya Tirta (TEP 2012), Tiara Wiranti (TEP 2012) dan Hamdan Mursyid (TBP 2014). Tim penelitian tersebut berada di bawah bimbingan Dewi Maya Maharani.

Prinsip dasar penelitian cukup sederhana, yaitu menggabungkan antara prinsip fisika dan biologi. "Umumnya tanaman akan menyerap sinar matahari dan menghasilkan glukosa (C6H1206) dan oksigen (O2) melalui proses fotosintesis. O2 yang dihasilkan akan terlempar bebas ke udara," kata Dheniz Fajar Akbar di Universitas Brawijaya, Senin (17/5), seperti yang dilansir melalui merdeka.com.

Glukosa yang dihasilkan tersebut akan diserap tanaman sebesar 30 persen. Sementara 70 persen glukosa yang tak diserap akan dikonsumsi oleh mikroorganisme dalam tanah dan terurai menjadi CO2, H2O dan elektron. Selanjutnya dengan mengikuti prinsip fisika, tim akan memasang katoda dan anoda di sekitar tanaman padi.

Anoda yang ditanam dalam tanah akan menangkap elektron, sedangkan katoda diletakkan di luar tanah. Anoda dan katoda dihubungkan oleh sebuah kabel yang mengalirkan elektron. Pergerakan elektron inilah yang nantinya akan menghasilkan listrik.

Tim peneliti berharap kedepannya penelitian tersebut dapat diaplikasikan di berbagai daerah, terutama daerah yang belum teraliri listrik dengan baik. Ini khususnya berlaku bagi daerah yang memiliki areal persawahan yang memadai.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA