Merdeka.com, Malang - Obor Asian Games tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang menggunakan pesawat Hercules 737/400. Obor api abadi itu tiba dari Bandara Adi Soemarmo Boyolali bersama rombongan Torch Relay Asian Games XVIII 2018, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kedatangan pesawat Boing 737 yang membawa api obor Asian Games diiringi flypass empat pesawat Super Tucano. Api obor pun disambut dalam sebuah prosesi dipimpin oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsma TNI Andi Wijaya dari Ketua Rombongan Asian Games 2018, Marsma TNI Eko Dono Indarto.

"Setelah kita terima, mereka akan menuju ke Blitar dan melaksanakan prosesi, sampai kemudian kembali ke Kota Malang," kata Marsma TNI Andi Wijaya di Lanud Abdurachman Saleh di Malang, Jumat (20/7).

Api selanjutnya diserahkan kepada Panitia Pelaksana, Ihsan Zuyadi guna dikirab menuju Makam Bung Karno (Ir Soekarno) Presiden RI Pertama di Kota Blitar.

Obor selanjutnya dibawa dengan melalui rute Lanud Abdulrachman Saleh - Jalan Raya Pakis - Jalan LA Sucipto - Jalan Sutoyo - Jalan JA Suprapto - Jalan Merdeka Barat - Jalan Arif Margono - Jalan S Supriyadi.

Selanjutnya api obor Asian Games dibawa menuju Blitar dan menjalani sebuah prosesi upacara. Sesuai rencana, api obor akan dibawa kembali ke Malang dan bermalam di Balai Kota Malang.

Obor akan disambut di perbatasan Kabupaten dan Kota Malang oleh para atlet prestasi Internasional yang berasal dari Kota Malang. Selain itu juga disambut atraksi Pencak Silat.

Sabtu (21/7), konvoi Torch Relay Asian Games XVIII 2018 meninggalkan Kota Malang menuju Gunung Bromo. Artis sekaligus atlet berkuda, Nabila Syakieb dijadwalkan akan membawa api obor selama prosesi.

PILIHAN EDITOR

• Kota Malang masuk dalam empat kota dengan pertumbuhan investasi potensial
• Dini hari, ruko Pasar Besar Malang terbakar
• 67 Orang ASN Kota Malang bakal berangkat jalankan Ibadah Haji
• Sudah 10 hari tak pulang, Yeni ditemukan tewas di selokan
• Agar tepat sasaran, Pemkot Malang validasi data penerima Rasda
• Museum Mpu Purwa kini hadir lebih modern dan jauh dari kesan suram
• tunggakan piutang pajak Pemkot Malang hampir mencapai Rp200 miliar