Pada Sabtu (2/4), Abah Anton kembali meresmikan salah satu taman kota di Malang yang berada di jalan Slamet.
Merdeka.com, Malang - Satu lagi, taman kota diresmikan penggunaannya di Kota Malang. Taman Slamet yang berlokasi di Jalan Slamet semakin melengkapi taman-taman sebelumnya yang revitalisasi oleh Pemerintah Kota Malang melalui dana CRS (Corporate Social Responsibility).
Taman dengan konsep sculpture itu diresmikan penggunaanya oleh Wali Kota Malang, Moch Anton, Sabtu (2/4). Taman dengan fasilitasnya itu semakin meneguhkan Abah Anton sebagai 'Wagiman' alias Walikota Gila Taman.
"Revitalisasi Taman Slamet memberikan nilai tambah, menjadi semakin indah. Saya kagum dengan Abah Anton yang mendapat julukan Wagiman, Walikota Gila Taman," kata Hendro Martono Wardojo, Presiden Komisaris Bentoel dalam sambutannya yang disambut tawa para undangan, Sabtu (2/4).
Taman Slamet merupakan taman ketiga yang pembiayaan revitalisasinya menggunakan dana CRS dari PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Sebelumnya Taman Trunojoyo dan Taman Kunang-Kunang juga menggunakan sumber yang sama.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Erick Setyo Santoso mengungkapkan, Taman Slamet sebelumnya merupakan hidden paradise. Lewat proses revitalisasi, masyarakat sekitar akan semakin menikmati dan memanfaatkannya.
"Keberadaan Taman Slamet semakin memperkuat Kota Malang menjadi Kota yang indah dan bermartabat, tidak saja sebagai kota yang hijau namun juga sebagai kota yang layak huni," kata Erick di tempat yang sama.
Konsep desain Taman Slamet dilengkapi sculpture berbentuk terowongan sebanyak enam buah. Keenamnya menggambarkan Kota Malang yang dikepung enam gunung, yaitu Gunung Arjuna, Bromo, Semeru, Kawi, Kelud dan Panderman. Sculpture tersebut diberi warna orange yang cerah dan kontras dengan pepohonan.
Selain itu juga dilengkapi dengan beberapa alat kebugaran di tengah taman. Sarana tersebut diutamakan karena memang sebagai sarana olahraga bagi warga Kota Malang. Tidak hanya itu, taman juga ditambah dengan adanya sumur injeksi untuk menampung air.
Walikota Malang Moch Anton mengungkapkan program revitalisasi Taman Slamet merupakan langkah menyiapkan ruang yang sehat dan nyaman pada masyarakat. Pihaknya ingin membangun ruang-ruang kreasi bagi masyarakat dan anak muda.
"Ruang-ruang seperti ini dilengkapi wifi dengan harapan mereka dapat beraktifitas secara kreatif," katanya.
Kata Anton, pihaknya akan terus melakukan penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH), selain revitalisasi sejumlah taman sebagai proses mempertahankan RTH. Setiap tahun, dirinya berusaha menambah taman baru di setiap kelurahan dan kecamatan.
"Kita sudah memiliki lahan di Pandanwangi dan Mojolangu, itu untuk penambahan RTH," katanya.
Anton selama ini menggunakan dana CRS untuk Taman Alun-Alun, Taman Trunojoyo, Taman Merbabu, Taman Merjosari dan Taman Slamet. Tidak lama lagi Anton juga akan meresmikan Taman Hutan Malabar.
"Rabu nanti rencananya akan kita resmikan bersama investornya dari Jepang," katanya.
Tahun ini, Anton mengaku akan menggandeng perusahaan tambang yang berniat ikut membangun Kota Malang. Dalam waktu dekat ini, juga akan membangun taman di Kawasan Dieng yang akan dibuat mirip dengan Taman Idjen.
Reporter : Darmadi Sasongko