Barang terlarang tersebut dibawa penjual petasan di Pasar Lawang yang kemudian dibeli oleh warga Malang dan sekitarnya.
Merdeka.com, Malang - Bahan peledak pembuat petasan yang menewaskan seorang warga di Kabupaten Malang, Jawa Timur dipasok dari Probolinggo. Barang terlarang tersebut dibawa penjual petasan di Pasar Lawang yang kemudian dibeli oleh warga Malang dan sekitarnya.
"Itu dari keterangan yang diperoleh, barang diperoleh tidak dari Malang tetapi dari Probolinggo. Dia membeli di Pasar Lawang, kemudian dibungkus-bungkus saja," kata AKBP Yade Setiawan Ujung, Kapolres Malang, Sabtu (2/6).
Operasi Pekat yang sekarang digelar, salah satu targetnya adalah petasan. Semua tempat diperiksa dan tidak ada tempat bagi mereka, karena memang jelas-jelas terlarang.
"Karena produksinya bukan di Malang. Sementara belum ada, barang serbuk dari luar Malang, yaitu Probolinggo," tegasnya.
Polres Malang telah menangkap dua orang yang diketahui menjual bahan petasan. Kedua pelaku ditangkap di Jalan Raya Depan Pasar Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Pelaku atas nama Rahmad Ribut (43) dan Jupri (40) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Jabung. Serbuk petasan seberat 500 gram dan petasan rentengan sepanjang 10 Meter disita dari keduanya.
"Tersangka selaku penjual petasan dan obat petasan sedang kedapatan membawa obat petasan dan petasan jadi yang siap untuk dijual," katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu (27/5). Ledakan mengagetkan warga sekitar hingga berdatangan ke lokasi kejadian.
Sumber ledakan diduga dari sebuah rumah yang digunakan untuk membuat petasan atau mercon. Rumah tersebut diketahui milik Ali Maskur. Akibat ledakan, dua orang menjadi korban termasuk pemilik rumah. Satu orang meninggal dunia atas nama Satuin, sementara satu orang lainnya mengalami luka berat.