Merdeka.com, Malang - Bagi warga Malang, ada dua hal yang pasti pernah mereka rasakan selama tinggal di Malang. Yang pertama adalah terkena macet di kota Malang pada akhir pekan dan yang kedua adalah tersesat di Sawojajar. Bagi banyak orang Malang atau yang pernah ke Malang, jalanan di daerah Sawojajar memang sangat membingungkan dan cukup sering membuat orang tersesat.

Wilayah Sawojajar sendiri sebenarnya merupakan nama sebuah kelurahan yang terletak di kecamatan Kedungkandang kota Malang. Daerah yang kita kenal saat ini sebagai Sawojajar sesungguhnya merupakan wilayah Perumnas yang berkembang sekitar dekade 80-an dan 90-an sedangkan kampung Sawojajar sendiri terletak di sebelah barat dari ruko WOW saat ini dan terdiri dari belasan gang.

Bagi banyak orang, tersesat di Sawojajar sudah bukan lagi hal yang aneh ketika tinggal di Malang. Bahkan banyak penduduk Sawojajar yang kadang masih tersesat di wilayah itu sendiri. Hal itu diakui oleh Gita Puspitasari yang mengaku sudah sepuluh tahun tinggal di Sawojajar namun masih kadang tersesat.

"Sampai sekarang pun juga masih sering kesasar kalau nyari-nyari alamat," ujar Gita.

Hal serupa juga dialami oleh Siti Rutmawati yang sudah tinggal di Sawojajar selama dua tahun. Dia mengaku bahwa hingga saat ini masih sering tersesat di Sawojajar.

"Ya itu, jalannya njelimet jadinya sering kesasar kalau di Sawojajar," jelas Siti.

Jika bagi warga Sawojajar saja jalanan di wilayah tersebut masih membingungkan, maka hal senada juga dialami warga luar Sawojajar. Galuh Fajarini yang tinggal di Sukun mengungkapkan bahwa ketika ke Sawojajar dia sering sekali kebingungan dan tersesat.

"Kalau di wilayah Sawojajar dua itu mungkin masih tidak terlalu membingungkan, tapi di Sawojajar satu daerah danau-danau itu rasanya jalannya sama semua jadinya ya bingung kalau cari alamat di sana," jelas Galuh.

Pengalaman tersesat di Sawojajar juga dialami oleh Indra Cahya yang tinggal di Sudimoro. Dia menuturkan pada masa lalu terutama ketika belum menggunakan gawai dan mudah mengakses peta dan GPS seperti saat ini, dia sering tersesat ketika masuk ke Sawojajar. Bahkan walaupun dia sering ke sana tetap saja dia sering tersesat.

"Sering (ke Sawojajar .red) karena jaman SMP dan SMA dulu rumah teman di Sawojajar semua," jelas Indra.

Bahkan Indra menuturkan bahwa dia pernah tersesat di Sawojajar hingga dua jam sebelum akhirnya menemukan alamat yang dicari. Untuk menggambarkan betapa membingungkannya jalanan di Sawojajar, Indra memiliki sebuah perumpamaan yang cukup unik.

"Kalau ada orang pacaran masuk sawojajar, keluar-keluar sudah membina rumah tangga," tandas Indra.

PILIHAN EDITOR

• Sulitnya mencari penjahit pria saat ini
• Nasib bisnis tailor yang tinggal separuh napas
• Dani Aditya, komika difabel yang cari tawa bukan cari kasihan
• Ini yang paling membedakan becak dengan kendaraan lain
• Rumor jarum suntik mengandung HIV pada kursi bioskop di kota Malang
• Ryan Singgih, mantan supir angkot yang banting setir jadi trainer
• Plat MK dan berbagai surat yang harus dimiliki becak zaman dahulu