Merdeka.com, Malang - Geliat perkembangan seni budaya dan festival kampung di Malang semakin meriah pada belakangan ini. Setelah Festival Kampung Celaket dan saat ini tengah digelar Festival Kampung Cempluk, pada 25 september hingga 1 oktober 2016.

Festival Kampung Dilem yang akan diselenggarakn tahun ini sendiri merupakan gelaran ketiga yang mereka lakukan. Mengusung tema "Dolanono dolanan kanthi ra bisa nggo dolanan," festival tahun ini lebih menekankan pada penggunaan dolanan tradisional untuk mendapatkan efek sosial pada generasi muda.

Festival Kampung Dilem ini sendiri diselenggarakn dan didukung oleh Pemerintah Desa Gondowangi, kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Danis Setya Budi, Kepala Desa Gondowangi menyatakan bahwa festival ini bermaksud untuk melakukan perubahan sikap melalui penggunaan kembali permainan tradisional.

"Jadi dolanan ini tujuannya untuk pembiasaan pada orang dewasa serta perubahan tingkah laku pada anak-anak" tutur Danis.

Festival Kampung Dilem
© 2016 merdeka.com/Istimewa

Pada pembukaan festival ini tanggal 25 september 2016 akan dilakukan pawai budaya beserta kirab yang berisi gunungan hasil bumi. Pada malam harinya, terdapat bazar jajanan tradisional dan tempo dulu serta berbagai permainan tradisional yang disediakan untuk dimainkan.

Dalam seminggu pergelaran, terdapat tiga jenis pertunjukkan wayang yang berbeda. Pada 26 september akan disajikan wayang wolak-walik, 27 september akan menampilkan wayang krucil yang khas dan dilestarikan di Gondowangi, serta wayang ringgit purwo pada 1 oktober.

Tak hanya berbagai panggung pertunjukkan dan permainan tradisional, festival ini masih akan diisi hal-hal menarik lainnya. Jika ingin belajar bertani, terdapat acara khusus yang mengajarkan menanam padi. Selain itu terdapat juga peluncuran buku wayang Krucil yang akan menjadi materi Muatan Lokal pada PAUD dan SD di wilayah Gondowangi.

Lokasi dari festival ini cukup mudah dijangkau. Lokasinya di gang Dilem desa Gondowangi yang terletak 300 meter setelah balai desa Gondowangi atau sekitar 1,5 km sebelah barat dari pusat kecamatan Wagir. Dari pusat kota Malang sendiri, lokasinya hanya sekitar 15 menit. Jadi, pastikan kamu untuk hadir menyaksikan Festival Kampung Dilem ini.

PILIHAN EDITOR

• Merawat sungai dan sejarah dalam rangkaian Festival Kampung Cempluk 7
• Modal minim, rumah hantu di Kampung Cempluk bisa raup jutaan Rupiah
• Merawat ingatan budaya melalui Festival Kampung Cempluk 7
• Berbagi ide di Festival Kampung Cempluk ke-7
• Pemkot Malang gandeng akademisi untuk Festival Rancang Malang
• Danis Setia Budi, kepala desa muda yang bermimpi ciptakan desa mandiri