Mendapat pertanyaan yang diawali kata kapan bisa jadi sangat menyebalkan tergantung siapa yang bertanya dan apa pertanyaannya.
Merdeka.com, Malang - Pada saat momen lebaran, ketika keluarga besar berkumpul, pasti akan datang saat ketika kita harus berbasa-basi dan ngobrol dengan anggota keluarga terutama yang memiliki hubungan tidak begitu dekat. Pada saat-saat seperti itu, tanpa kita sadari, biasanya bahan pembicaraan akan menjadi semakin berkurang hingga muncul pertanyaa 'kapan kawin?' dan berbagai variasi lainnya.
Pertanyaan serupa 'kapan kawin?' dan berbagai variannya ini sering menjadi momok ketika bertemu dengan keluarga atau teman. Bagi banyak orang, pertanyaan ini dipandang hanya sebagai cara basa-basi untuk mengakrabkan diri saja atau mengisi pembicaraan.
Walau hanya menjadi basa-basi, namun beberapa orang menganggap bahwa pertanyaan ini bisa menjadi terasa sangat menyebalkan tergantung siapa yang bertanya. Tantri Setyorini (30) menyebut bahwa dia biasa mendapat pertanyaan ini dari saudara tua yang jarang ditemui serta tetangga ketika halal bihalal.
Baginya pertanyaan ini akan menjadi terasa sangat menyebalkan ketika orang yang bertanya tersebut memiliki maksud lain di baliknya.
"Biasanya pertanyaan ini dapat dari saudara tua yang jarang ketemu serta tetangga ketika halal bihalal terutama yang anaknya sudah menikah, lulus, ataupun kerja," ujar Tantri.
Dia juga menyebut bahwa kondisi pertanyaan yang diberikan padanya bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi orang tersebut atau anaknya. Dia bahkan mengatakan bahwa niat mereka bertanya itu sesungguhnya untuk pamer saja.
"Kalau seperti in, orang yang bertanya ini lebih banyak berniat untuk pamer saja dan bukan bentuk peduli," jelasnya.
Selain terkait masalah orang yang bertanya, disebut juga ada faktor lain yang biasa membuat pertanyaan ini menjadi sangat menyebalkan. Indra Cahya (27) menyebut bahwa walaupun dia bisa sangat cuek menghadapi masalah ini, namun dulu dia juga sempat kesal.
Kekesalan yang dialami Indra ketika mendapat pertanyaan ini disebabkan karena hubungannya dengan penanya yang memang jauh serta intensitas pertanyaan yang berlebihan.
"Dulu bahkan sempat kesal lalu mikir ketika ditanyai hal seperti itu oleh relasi jauh," jelas Indra.
Relasi yang cukup jauh ini membuat Indra berpikir bahwa walaupun dia memiliki pacar atau istri sekalipun, mungkin saja dia tak mengundang saudaranya tersebut.
"Dulu bahkan saya sempat berpikir, lagian kalau aku bawa calon juga gak kukenalin ke kamu," terangnya.
Masalah pertanyaan tertentu juga bisa membuat hal-hal ini menjadi sangat menyebalkan. Bagi Septian Ratman Dhita (26), pertanyaan serupa 'kapan kawin?' bukanlah yang paling ditakutinya.
"Dulu memang sempat ditanya, tapi karena nikah duluan jadi tidak begitu banyak yang tanya," jelas Septian.
Walau begitu dia menerangkan bahwa ada satu pertanyaan yang dianggapnya paling menakutkan. Hal ini bahkan dikatakannya membuatnya jadi pusing tujuh keliling.
"Paling pusing itu kalau sudah ditanya kapan kerja jadi PNS," tandas Septian.