1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Geliat #PahlawanDigital 10, dorong 'UMKM Go Online Road to One Milion'

Bagi-bagi ilmu soal UMKM Go Online, roadshow #PahlawanDigital 10 dihadiri ratusan pelaku UMKM.

©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Selasa, 05 September 2017 06:03

Merdeka.com, Malang - Konsisten dengan visi menjembatani anak muda dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum online, #PahlawanDigital kembali menggelar roadshow ke-10 bertajuk 'UMKM Go Online Road to One Milion', di Universitas Islan Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), Senin (4/9). Dikemas dalam talkshow dan edukasi, acara ini berhasil mempertemukan anak muda yang tertarik pada bisnis kreatif, pelaku UMKM, dan pakar bisnis dalam suatu ruangan yang sama. Acara yang diinisiasi Jagoan Hosting dab berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkoinfo), Dinas Koperasi dan UMKM kota Malang, dan Blanja.com ini, dihadiri sekitar 600 peserta.

"Karena sebelumnya kita belum pernah sosialisasi ke UMKM, ini (roadshow #PahlawanDigital 10) menjadi wadah kita untuk sosialisasi ke UMKM tentang program #pahlawanDigital," ujar Program Leader #PahlawanDigital, Al Dinda Rachma Widyansari.

Dinda, demikian biasa disapa, menjelaskan bahwa program #PahlawanDigital sejalan dengan target Kemkoinfo untuk menjadikan satu juta UMKM di Indonesia go online di tahun 2020. Sementara, kota Malang yang menjadi wilayah pilot project #PahlawanDigital dipilih lantaran UMKM kota Malang memiliki potensi besar untuk menuju go online.

Data Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang menunjukkan, jumlah UMKM sudah mencapai lebih dari 70 ribu di seluruh kota dan kabupaten Malang. Artinya pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia di kota ini terus meningkat. Dengan demikian, UMKM kota Malang memiliki potensi besar untuk dapat go online.

Adi Saraceno saat Roadshow #PahlawanDigital 10
© 2017 merdeka.com/Siti Rutmawati

Menengok pada inti kegiatan, roadshow PahlawanDigital 10 ini dibagi dalam dua sesi, yakni sesi talkshow dan edukasi seputar marketplace dari Blanja.com. Sesi talkshow sendiri menghadirkan tiga pakar UMKM dan bisnis kreatif di kota Malang. Sebut saja, founder UMKM Jagoan, Dias Satria, founder UKM Malang, Adi Saraceno dan juga Owner RIF Photography, Arief Fitriawan atau lebih populer dengan Arief Shinchan.

Salah satu pembicara, Dias Satria menuturkan, dua hal penting dalam bisnis adalah inovasi dan marketing. ia mendefiniskan inovasi sebagai membuat sesuatu yang unik, berbeda, dan punya nilai tambah. Sementara, unik sangat dekat dengan teknologi sehingga UMKM pun harus dekat dengan teknologi. Sementara, peran Perguruan Tingi sangat dibutuhkan untuk mendifusikan teknologi kepada masyarakat.

"Perguruan tinggi yang seharusnya mendifusikan teknologi tersebut kepada UMKM, supaya produktivitas membuat produknya itu semakin bagus," ujar Dias.

Dosen Ekonomi di Universitas Brawijaya ini menambahkan, marketing juga memainkan peranan penting dalam UMKM. Marketing di era sekarang, erat kaitannya dengan kandungan cerita di dalamnya.

"Marketing di era sekarang it's about telling story, menceritakan sesuatu. Jadi bukan hard selling, tapi soft selling. Cerita itu erat dengan budaya, jadi itulah yang harus digali, teknologi dan culture (budaya)," terangnya.

Bicara soal teknologi di dunia marketing tentu tidak jauh dari istilah digital marketing. Yakni, pemasaran yang dilakukan dengan memanfaatkan media digital, baik e-commerse, blog, media sosial, dan media lainnya.

Adi Saraceno menuturkan, digital marketing secara sederhana adalah rancangan atau konsep besar melalui media digital. "UMKM ini kan seorang pengusaha, dan saya ibaratkan seperti arsitek yang paham tentang rancangan promosinya. lalu mereka tinggal memikirkan tukangnya. Siapa tukangnya, ada e-commerce, media sosial, website dan lain-lain," jelas Adi.

Founder UKM Malang ini menambahkan, mengenali karakter produk adalah hal pertama yang harus dipahami pelaku UMKM. Kemudian, pelaku UMKM juga harus memahami pasar yang menjadi targetnya.

"Ketahui siapa target marketnya, apa kebutuhan mereka, apa keinginan mereka, apa masalah yang bisa diselesaikan dengan produk UMKM," imbuhnya.

Adi menyampaikan bahwa dirinya memiliki empat rumus untuk UMKM agar penjualan produk menjadi laris. Yakni, pahami produk, packaging (kemasan), produk fotografi, dan copy writing.

"Digital marketing bermain dengan visual, karena kita tidak menyentuh (produk)," tuturnya.

Selain berbagi ilmu melalui talkshow dengan pakar, #PahlawanDigital juga menghadirkan kelas singkat untuk memperkenalkan pelaku UMKM yang belum Go Online dengan market place. Menggandeng Blanja.com, peserta pada sesi ini mendapatkan pengetahun terkait marketplace. Tak hanya itu, peserta pun mendapatkan pelatihan langsung tentang cara memanfaatkan marketplace dengan dipandu oleh 19 fasilitator.

Acara roadshow #PahlawanDigital ini nampaknya mendapat tanggapan positif dari peserta. Yunita, seorang pelaku UMKM 'Cantuka Kreatif, mengaku mendapatkan manfaat besar dari kegiatan tersebut. Ia bahkan menyambut antusias jika ada anak muda yang ingin bergabung dalam usaha Handicraft miliknya.

" Mau dong (bergabung dengan anak muda), karena saya gaptek. Pusing saya liat marketplace, harus gini harus gitu. Jadi (bergabungnya anak muda) sangat saya tunggu," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Bisnis
  2. Malang Kreatif
  3. Anak Muda
  4. #PahlawanDigital
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA