Bukanlah sebuah tahap, namun kegagalan memberikan pelajaran penting bagi pelakunya, untuk belajar memperbaiki dan menyempurnakan bisnisnya.
Merdeka.com, Malang - Dalam dunia bisnis, kegagalan memang menorehkan peran penting dalam perjalanan menuju sukses. Bukanlah sebuah tahap, namun kegagalan memberikan pelajaran penting bagi pelakunya, untuk belajar memperbaiki dan menyempurnakan bisnis yang tengah digelutinya. Kesuksesan itu penting, namun belajar dari kegagalan adalah hal yang tidak boleh diabaikan dalam menjalankan bisnis.
Setidaknya itulah yang disampaikan owner a&r dan Walrus Indonesia, Anthony Jaya Putra, dan Sheila Alexandra dalam roadshow #PahlawanDigital 9 di Ngalup.Co Kota Malang, Kamis (10/8). a&r sendiri merupakan fashion store yang berada di bawah payung Walrus Indonesia. Yakni, sebuah brand Indonesia untuk fashion pria yang telah berdiri sejak 1989 silam. Namun sejak 2015 lalu, Walrus Indonesia mulai melebarkan sayap dengan merambah fashion wanita.
"Kegagalan bukanlah hal yang harus terjadi, tetapi ketika terjadi, berarti kita sudah mempelajari satu hal, dan jangan kita lakukan, untuk tahap pembelajaran," kata Anthony kepada merdeka.com, Kamis (10/8).
Menguraikan pengalamannya sebagai enterpreneur, Anthony mengatakan trial dan error adalah langkah yang kerap dilalui dalam mencapai target bisnis. Secara konsisten, dirinya memiliki target pencapaian dalam kurun waktu tertentu, misalkan selama satu tahun, tiga tahun, dan seterusnya. Dalam perjalanan menuju pencapaian tersebut, tak jarang ia mengalami kegagalan. Namun, kegagalan yang terjadi justru menjadi pembelajaran, untuk mencapai target pada kurun waktu berikutnya.
"Misalkan dalam satu tahun ke depan, saya saat ini memiliki 80 kru. Tahun depan, saya ingin mencapai target kenaikan kru 30 persen menjadi 105. Namun, ternyata di tahun itu saya hanya bisa mencapai 90. Nah, orang bisa saja menilai itu sebagai kegagalan, namun saya harus melihat gambaran besarnya. Saya harus tempuhi lagi, dan harus mencapai target itu di tahun depan. Tahun pertama, saya hanya bisa mencapai 90 kru, tapi saya harus mencari tahu gimana caranya tahun kedua paling tidak saya harus mencapai 120 kru," papar Anthony.
Semua orang, kata Anthony, tentu ingin mencapai hasil terbaik. Untuk menanggulangi sebuah kegagalan, penting memperkirakan resiko secara terukur. Secara finansial misalkan, jika usaha membutuhkan dana sebesar Rp 10 juta, maka dirinya harus memiliki dana sebesar Rp 15 juta. Sekalipun dana Rp 10 juta itu gagal, maka dirinya masih memiliki Rp 5 juta untuk bertahan.
"Harus mikir safety. Ya udah gagal, tapi bukan berarti gagal total," tegasnya.
Senada dengan Anthony, Sheila Alexandra menguraikan, berjalan di bisnis fashion juga harus bisa membaca trend. Menjalankan bisnis fashion, kata Sheila, harus mengetahui barang apa yang disukai masyarakat, untuk membaca barang yang bakal laku di masyarakat.
Terkait trik membaca trend, wanita 27 tahun ini menyarankan untuk banyak melihat update trend fashion terbaru, baik dari sosial media, maupun dari referensi lain, seperti vlog. Selain itu, bisnis juga berbicara tentang keberanian, selalu ada trial dan error untuk mengetahui selera pasar.
"Yang pertama-tama pasti ada barang yang gak laku. Tapi, kalo kita gak mencoba, kita gak bakal tahu dan tidak akan pernah belajar," ujar Sheila.
Terkait trik dan tips untuk bisnis pemula, baik Anthony maupun Sheilla mengatakan mereka kerap diselimuti dengan idealis. Hal tersebut bukan masalah, selama mereka berani untuk memulai dan melangkah. Bisnis, kata Anthony, tidak bisa hanya terbentuk dari rencana.
"Jadi mulai aja, kalau ada masalah it's oke. Mumpung masih muda dan baru mulai, masalah itu adalah hal yang wajar," ujarnya.
Anthony dan Sheila berbagi pengalaman di bidang bisnis tersebut kepada merdeka.com, menjelang acara roadshow #PahlawanDigital 9 bertajuk 'Faillure is Good, Success is Better',Kamis (10/8) lalu.
#PahlawanDigital sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Jagoan Hosting berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. #PahlawanDigital merupakan program kolaborasi yang menjembatani anak muda dan UMKM yang belum Go Online untuk melakukan re-packaging dan re-branding produk UMKM lokal, agar dapat bersaing di pasar Internasional. #PahlawanDigital terdiri dari tiga rangkaian acara, yakni Roadshow, Breakout dan Online Course.