Pelatih Kepala Arema FC, Milan Petrovic mengaku senang dengan keberadaan pelatih kiper dan kiper seleksi anyar.
Merdeka.com, Malang - Pelatih Kepala Arema FC, Milan Petrovic mengaku senang dengan keberadaan pelatih kiper Branislav Radojcic dan kiper seleksi Srdan Ostojic. Dilansir dari Bola.com, walau keduanya baru sebentar bergabung namun keberadaan mereka telah membuat Milan merasa nyaman.
Hal ini dikarenakan sudah ada pelatih yang satu misi dengannya. Selain itu, komunikasi mereka lebih lancar karena sama-sama berasal dari Eropa Timur.
“Pelatih sudah sampaikan kepada saya, dia sekarang lebih nyaman. Karena posisi kiper selalu membuatnya cemas sebelumnya,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Meski begitu, sampai saat ini baru Branislav yang dikontrak, sedangkan Ostojic masih perlu dilihat lagi kemampuannya. Rencananya, sepekan ke depan sudah ada keputusan untuk status kiper 35 tahun itu akan dikontrak atau tidak.
“Meski begitu, dalam empat pertandingan sisa Arema masih akan mengandalkan kiper yang ada karena pemain tambahan baru bisa dimainkan pada putaran kedua mendatang,” jelasnya.
Sejauh ini, performa Ostojic belum bisa dinilai secara keseluruhan. Ia hanya bermain dalam 10 menit terakhir ketika uji coba melawan PS AD Kodam V Brawijaya, 30 Juni 2018.
“Tapi pelatih sudah pernah lihat penampilan Ostojic ketika siaran langsung pertandingannya di kompetisi kasta tertinggi Serbia. Dia juga sudah mendapatkan beberapa masukan dari rekan-rekan pelatih lain di negaranya,” imbuh dia.
Di sisi lain, Arema percaya pelatih kiper Branislav bisa membuat empat kiper lokal lainnya mengalami peningkatan performa. Kinerja lini belakang memang menjadi sorotan karena sudah 18 gol yang bersarang di gawang Arema dalam 13 pertandingan.
“Sebenarnya dalam beberapa pertandingan terakhir penampilan kiper Arema sudah mengalami sedikit peningkatan. Tapi sekarang kami harap juga lebih baik lagi,” lanjut Ruddy.
Indikasi grafik kiper Arema membaik terlihat dalam dua pertandingan terakhir. Gawang Arema yang dikawal Joko Ribowo tidak kebobolan ketika melawan PSIS Semarang dan Perseru Serui.