Pada laga Persiba kontra Persija di stadion Gajayana, pelatih Arema FC, Aji Santoso hadir bersama calon marquee player-nya, Juan Pablo Pino.
Merdeka.com, Malang - Spekulasi tentang sosok Juan Pablo Pino sebagai kepingan terakhir pada skuat Arema FC semakin menguat. Dilansir dari Bola.net, hal ini menyusul hadirnya pemain yang akan mengisi slot marquee player tersebut di Stadion Gajayana Malang, Minggu (16/4).
Pada pertandingan antara Persiba Balikpapan dengan Persija Jakarta ini, Pino hadir di tribun VIP stadion Gajayana. Kehadirannya di stadion Gajayana didampingi oleh pelatih Arema, Aji Santoso dan asisten pelatih Joko Susilo.
Aji Santoso mengaku bahwa Pino ingin melihat langsung laga di sepakbola Indonesia. Menurutnya hal ini bagus bagi permain tersebut, dia dapat lebih mudah beradaptasi dengan iklim sepakbola Indonesia.
"Saya mendukung karena ini bisa membuat dia lebih bisa mengetahui dan beradaptasi," ujar Aji.
Sebelumnya, sejumlah desas-desus menyebut nama Pino sebagai calon marquee player Arema FC. Dia dinilai sebagai sosok yang memenuhi sejumlah kriteria dari manajemen klub tersebut.
Salah satunya adalah bahwa pemain tersebut tidak hanya sekedar punya nama besar saja. Walau nama Pino tak sementereng Michael Essien dan Carlton Cole namun dia masih memiliki usia yang lebih muda dan produktif yaitu 30 tahun.
Selain itu, dia juga dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan dribbling di atas rata-rata. Kelebihan lainnya adalah bawa Pino juga memiliki tendangan jarak jauh yang keras dan akurat.
Walau sudah datang ke Malang, Aji menyebut bahwa saat ini belum ada ikatan resmi antara Arema dengan Pino. Dia mengatakan masih akan menunggu hasil tes medis dari Pino.
"Kemungkinan Senin besok baru akan dites. Namun, sejauh ini, saya melihat tidak ada masalah dengan kondisinya," jelas Aji.
Sementara itu, Pino sendiri tak mau berkomentar banyak mengenai pertanyaan yang dilontarkan oleh sejumlah jurnalis. Pasalnya, Pino mengaku tak dapat berbahasa Inggris dengan baik.
"No English," tandasnya singkat sembari mengatupkan kedua telapak tangannya untuk meminta maaf.