Manajemen Arema Cronus meminta pihak Kemenpora tidak terlalu reaktif dalam menanggapi insiden kekerasan di GBK.
Merdeka.com, Malang - Sikap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menimbang untuk menghentikan sementara Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, mendapat penolakan dari manajemen Arema Cronus. Dilansir dari Bola.net, langkah dari kemenpora ini diambil menyusul sejumlah insiden kekerasan yang terjadi.
"Sebaiknya, langkah yang dilakukan adalah meminta informasi obyektif terlebih dahulu kepada Panitia Pelaksana pertandingan, PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) dan kepolisian," ujar Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.
"Penanganan harus kasuistis. Sebab, klub-klub dan kelompok suporter lain telah melakukan pembinaan dan makin menyadari bahwa anarkisme harus dilarang terjadi," tambahnya.
Menurut Sudarmaji, saat ini, ISC sudah berjalan baik. PT GTS, sebagai operator, juga telah memberikan pembinaan berupa sanksi pada klub, terkait sejumlah pelanggaran. Respons dari klub-klub tersebut, termasuk Arema, juga cukup baik dengan melakukan pembenahan-pembenahan.
"Yang sekarang perlu dilakukan bersama dengan pemerintah adalah membangun komunikasi dan edukasi dengan suporter dan semua pihak yang terlibat dalam sepakbola," tutur Sudarmaji.
Sebelumnya, pihak Kemenpora mengaku menimbang pemberhentian sementara ISC. Hal ini dilakukan menyusul sejumlah insiden kekerasan yang terjadi di turnamen tersebut.
Insiden kekerasan terakhir terjadi pada laga antara Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, jumat (24/6) malam.
Pada laga tersebut terjadi bentrokan antara suporter dan aparat keamanan menyebabkan sejumlah aparat keamanan menjadi korban dalam insiden tersebut. Pertandingan ini sendiri akhirnya dihentikan pada menit ke-81.
Terkait adanya insiden ini, manajemen Arema menyerahkan pengusutan sepenuhnya pada pihak keamanan. Mereka meminta para pelaku diproses hukum sesuai tindakannya.
"Kepada pihak keamanan dan suporter untuk saling menahan diri dan jalin komunikasi untuk cari solusi damai," tandasnya.