Merdeka.com, Malang - Keputusan Arema Cronus untuk tetap menggelar kongres di Makassar tak mau langsung ditanggapi Arema Cronus. Dilansir dari Bola.net, mereka menyatakan untuk menunggu terlebih dahulu undangan resmi sebelum mengomentari hal tersebut.

"Arema belum menerima surat undangan ini," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.

"Jadi, kami belum bisa berkomentar apapun terkait hal ini," sambungnya.

Sebelumnya, PSSI tetap berkeras untuk mengadakan kongres PSSI di Makassar. Bahkan mereka sudah memastikan kongres tersebut akan dihelat di Hotel Novotel Makassar Grand Shayla pada senin (17/10) mendatang.

Pemerintah sendiri memiliki pendapat yang berbeda mengenai lokasi gelaran kongres ini. Mereka mengusulkan Yogyakarta karena kota tersebut merupakan tempat kelahiran PSSI dan titik awal perjalanan federasi sepakbola ini.

Walau enggan menanggapi sikap keras PSSI, Arema Cronus menyatakan lebih senang jika kongres digelar di Yogyakarta. Mereka menyebut ada beberapa pertimbangan yang mendasari pendapat mereka tersebut.

"Secara teknis, Yogyakarta mudah dijangkau. Selain itu, seperti kata pemerintah bahwa ini merupakan titik nol perjalanan PSSI," tutur Ruddy.

"Tak kalah pentingnya, di Yogyakarta bisa lebih terjaga netralitas karena tidak ada salah satu kandidat yang berasal dari sana," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Arema Cronus sepakat pemindahan lokasi Komgres PSSI ke Yogyakarta
• Arema Cronus anggap pemerintah tak lakukan intervensi pada PSSI
• Persema optimis bakal disahkan kembali sebagai anggota PSSI
• Eddy Rumpoko bertekad buat PSSI lebih transparan
• Eddy Rumpoko siap saingi jenderal TNI dalam bursa Ketum PSSI
• Eddy Rumpoko maju sebagai calon Ketum PSSI