Arema Cronus inginkan kompetisi musim depan tetap berjalan satu wilayah saja.
Merdeka.com, Malang - Arema Cronus menegaskan pandangan mereka untuk tetap mempertahankan konsep kompetisi satu wilayah pada musim depan. Dilansir dari Bola.net, General manager Arema Cronus, Ruddy Widodo menyatakan menginginkan format kompetisi seperti di ISC lalu.
"Kami kurang sependapat jika kompetisi tertinggi musim depan jadi dua wilayah. Yang namanya Super League, apapun alasannya, ya harus satu wilayah," ujar Ruddy.
Ruddy menegaskan bahwa jarak tempuh pertandingan tandang tak bisa jadi alasan membuat kompetisi berlangsung dua wilayah. Dia memberi contoh kompetisi di Brazil yang luas wilayahnya tak jauh beda dengan Indonesia namun kompetisinya tetap digelar dalam satu wilayah.
"Baru nanti di kasta bawahnya bisa dibagi dalam beberapa region," tuturnya.
Sebelumnya, wacana untuk menggelar kompetisi musim depan menjadi dua wilayah sempat beredar. Hal ini muncul karena mempertimbangkan peserta kompetisi yang berasal dari Sumatera hingga Papua. Jarak tempuh yang cukup jauh serta waktu recovery menjadi pertimbangan munculnya ide ini.
Ruddy menyebut besarnya biaya yang dikeluarkan oleh peserta kompetisi satu wilayah merupakan konsekuensi yang harus ditanggung. Ruddy menilai tim yang tidak dapat menanggung besarnya biaya sebaiknya tidak mengikuti kompetisi.
"Kalau ikut Super League, tidak perlu lagi bingung masalah biaya," tandasnya.