Milomir Seslija menyebut bahwa dia tak memiliki pemain untuk antisipasi pola bertahan dan serangan balik.
Merdeka.com, Malang -
Milomir Seslija mengaku bahwa saat ini Arema Cronus akan kesulitan dan memiliki masalah dalam menghadapi tim-tim yang mengandalkan permainan bertahan dan serangan balik. Dilansir dari Bola.net, Milo menyebut bahwa pemain-pemain Arema yang dapat mengantisipasi permainan seperti itu saat ini harus menepi akibat cedera.
"Permasalahan kami adalah kami tidak bisa memainkan pemain yang kami butuhkan. Saya tidak punya materi yang cukup," ujar Milo.
Sebagi contoh, Milo menyebut pada laga menghadapi Persegres Gresik United, dia kesulitan mengantisipasi serangan-serangan balik tim lawan. Hal itu dipicu karena tak adanya pemain dengan kemampuan yang cocok untuk menghentikan serangan balik tuan rumah.
"Saya perlu pemain dengan mobilitas tinggi seperti Hendro (Siswanto)," tuturnya.
Walau sering kesulitan, Milo mengaku bahwa sejauh ini catatan timnya masih tergolong bagus kala menghadapi tim-tim yang memadukan pola bertahan dengan serangan balik. Dari sepuluh pertandingan menghadapi tim-tim tersebut, Milo menyebut anak asuhnya meraih empat kali kemenangan dan empat kali hasil imbang.
"Kita hanya dua kali kalah kala menghadapi Mitra Kukar dan Gresik United. Inipun dalam pertandingan tandang. Saya rasa tak ada yang salah dengan ini," jelas Milo.