1. MALANG
  2. PROFIL

Setengah abad kayuhan mesin jahit Basiron

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Senin, 24 Oktober 2016 00:35

Di tempat kerjanya Bakron sudah merasakan berbagai macam hal bahkan pergantian kepemilikan dari generasi pertama ke generasi penerusnya. Di tempat kerjanya yaitu Tailor Rieel, Bakron pada awalnya merupakan penjahit yang paling muda hingga kini dia terhitung sebagai penjahit paling senior di tempat kerjanya.

Terkait hal yang telah dilakukannya selama 50 tahun ini, Bakron mengaku bahwa dia tidak pernah berniat ganti pekerjaan. Bahkan sempat ketika dia coba ikut ke penjahit lain namun akhirnya dia tetap kembali ke tempat kerjanya yang awal dan kembali mengayuh mesin jahit seperti biasa.

"Di pikiran saya itu tidak pernah berniat ganti pekerjaan karena kalau ganti nanti terpaksa harus mulai dari bahaw lagi dan belajar," jelas Bakron.

Dedikasi yang tinggi dan ditujukan pada tempat kerjanya selama 50 tahun ini juga disebabkan rasa utang budi yang sangat besar pada pemilik tempat kerjanya tersebut. Dia menyebut bahwa sejak awal dia tidak dapat melakukan apa-apa hingga bisa seperti sekarang tak lepas karena jasa pemilik Tailor Rieel generasi pertama.

Hanya saja berbeda dari masa mudanya, saat ini kayuhan mesinnya sudah tidak lagi sekencang dulu. Walaupun mesin jahit sekarang sudah dilengkapi dinamo namun penurunan ini disebutnya karena faktor usia dan juga ketelitian tinggi yang diperlukan ketika menjahit.

"Saat ini karena sudah semakin tua jadi ketika menjahit tidak bisa secepat dulu apalagi harus dengan telaten dan hati," ujarnya.

Usia yang sudah semakin senja dan kemampuan fisik yang menurun biasanya merupakan hal yang mendorong seseorang untuk segera pensiun dan beristirahat dari pekerjaan. Namun bagi Bakron rupanya segala hal yang terjadi itu tak membuatnya ingin segera pensiun.

"Saya sama sekali nggak terpikir untuk pensiun, apa lagi karena ini kan pekerjaan swasta jadinya ya saya terus lakukan saja. Nggak enak rasanya nganggur itu," terangnya.

Setengah abad telah dilewati Bakron untuk mengayuh mesin jahitnya. Di tengah masa-masa yang menyebabkan banyak orang secara mudah berganti pekerjaan seperti saat ini, orang-orang seperti Bakron yang mendedikasikan diri untuk satu pekerjaan di satu tempat kerja yang sama ini merupakan bukti bahwa kesetiaan pada pekerjaan itu memang masih ada.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Profil
  2. Malang dalam Cerita
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA