1. MALANG
  2. PROFIL

Setengah abad kayuhan mesin jahit Basiron

Selama 50 tahun, Basiron bin Harun (70) terus melakukan pekerjaan yang sama di tempat kerja yang sama pula.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Senin, 24 Oktober 2016 00:35

Merdeka.com, Malang - Ketekunan untuk terus mengabdikan diri pada satu pekerjaan yang sama mungkin tidak banyak dilakukan oleh orang. Terlebih lagi jika pekerjaan itu tetap setia untuk terus dilakukan selama 50 tahun dan hanya menjadi satu-satunya pekerjaan yang dijalani. Melakukan pekerjaan menjadi penjahit merupakan satu hal yang dapat dikagumi dari Basiron bin Harun.

Di usianya yang sudah 70 tahun, hampir setiap pagi Basiron melakukan hal yang sama. Setiap senin hingga sabtu, Basiron mulai keluar dari rumahnya di daerah Kepuh untuk menuju ke tempat kerjanya di daerah Dieng. Setiap hari dia bekerja mulai jam 6 pagi dan mengakhirinya untuk pulang pada jam 4 sore.

Selama 50 tahun sejak tahun 1966, pria yang akrab disapa Bakron ini mulai mengakrabkan diri dengan jarum, benang, dan potongan kain. Dia memulai perjalanannya menjadi penjahit ini dengan keterampilan yang sama sekali nol.

"Pada awal belajar jahit itu saya cuma disuruh menjahit celana kolor baru kemudian jadi celana pendek lalu akhirnya celana panjang, baju, safari, dan kemudian jas," ujar Bakron.

Sebelumnya dia mengatakan bahwa sama sekali tak ada niatan untuk menjadi penjahit. Kakaknya lah yang akhirnya mencarikan pekerjaan itu ke Bakron dari seorang temannya.

"Waktu itu jadi penjahit karena saya nggak mau sekolah jadinya disuruh kerja. Waktu itu sebenarnya mau diajak dan diajari kerja bursak tapi saya nggak mau jadi akhirnya dibawa ke teman kakak dan diajari lalu kerja di situ," jelas Bakron.

Sejak pertama kali menjadi penjahit hingga saat ini, Bakron masih tetap bekerja pada tailor atau penjahit yang sama. Menjadi penjahit juga merupakan pekerjaan pertama yang dilakoninya dan tetap dilakukannya hingga sekarang.

(RWP)
  1. Profil
  2. Malang dalam Cerita
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA