1. MALANG
  2. PARIWISATA

4 Wisata alam berselimut legenda di Malang

1. Legenda cinta tragis di Coban Rondo
Reporter : Siti Rutmawati | Minggu, 13 Agustus 2017 02:07

Coban rondo memang menjadi salah satu objek wisata air terjun yang cukup diminati di Malang. Terlebih, objek wisata yang terletak di Kota Batu ini dilengkapi dengan berbagai wahana permainan seperti labirin,paint ball, fun tubing, panahan, kereta kelinci, persewaan sepeda gunung dan lainnya.

Coban Rondo mulai dibuka sebagai objek wisata sejak tahun 1980. Selain suasana disekitar air terjun yang sejuk, legenda cinta tragis yang menyelimuti keberadaan coban rondo pun patut untuk disimak.

Penamaan 'Rondo' sebenarnya bermula dari legenda cinta ini. Alkisah, asal mula penamaan air terjun ini berawal dari kisah sepasang pengantin, yang kala itu baru saja melangsungkan pernikahannya. Sang mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dan mempelai pria bernama Baron Kusuma. Dewi Anjarwati berasal dari Gunung Kawi sedangkan Baron Kusuma berasal dari Gunung Anjasmoro.

Setelah usia pernikahan mencapai usia selapan (35 hari), Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk berkunjung ke Gunung Anjasmoro. Sayangnya, ide perjalanan tersebut tak direstui oleh orang tua Dewi Anjarwati.

Pasalnya, usia pernikahan mereka baru saja mencapai selapan. Keyakinan masyarakat kala itu menyebutkan, pasangan pengantin yang melakukan perjalanan sebelum melewati masa selapan, dapat mendatangkan kesialan bagi mereka. Kendati demikian, keduanya bersikeras untuk tetap melakukan perjalanan.

Nahasnya, keduanya dikejutkan dengan kehadiran sosok asing, saat berada di tengah perjalanan. Sosok asing yang bernama Joko Lelono ini nampaknya terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati. Sehingga, muncul keinginan hatinya untuk merebut Dewi Anjarwati dari tangan sang suami.

Tentunya, Baron tak rela jika istrinya direbut begitu saja oleh Joko Lelono. Akhirnya pertarungan hebat pun tak terhindarkan. Para punakawan yang mengiringi perjalanan pasangan suami-istri tersebut, membawa pergi Dewi Anjarwati untuk bersembunyi. Baron Kusuma berpesan kepada para punakawan, untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati di suatu tempat yang memiliki air terjun (coban).

Pertarungan tersebut berujung kematian bagi Baron Kusuma dan Joko Lelono. Karena kematian suaminya, secara otomatis Dewi Anjarwati menjadi rondo (istilah jawa bagi janda). Sejak saat itulah, air terjun tempat persembunyian Dewi Anjarwati dikenal dengan nama Coban Rondo.

Jika kamu berkunjung ke Coban Rondo, kamu akan menemukan sebuah batu besar yang berada di bawah air terjun. Batu tersebut diyakini sebagai tempat duduk sang putri kala itu. Tak hanya berujung penamaan, kisah itu pun menuai sebuah mitos cinta yang melegenda di masyarakat. Mitos itu menyebutkan, siapapun yang datang ke Coban Rondo bersama pasangannya, maka jalinan cintanya tak akan berumur panjang.

(SR)
NEXT: Kisah Sang Petapa di Pantai Goa Cina
  1. Wisata Alam
  2. Zona Turis
  3. pantai
  4. Air Terjun
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA