Bakso Suropati Pak Dukut merupakan salah satu warung bakso dengan cita rasa yang sangat khas.
Merdeka.com, Malang - Malang merupakan kota yang terkenal dengan kelezatan dan variasi bakso yang dimilikinya. Segala jenis bakso dengan rasa yang hampir seluruhnya enak terdapat di kota Malang. Salah satu depot bakso yang cukup lezat dan berada di wilayah tengah kota Malang adalah bakso Suropati Pak Dukut.
Lokasinya yang di pusat kota dan sangat dekat dengan Tugu menjadikan tempat ini merupakan depot yang tepat untuk merasakan bakso. Karena lokasinya tersebut dan banyaknya penginapan bagi para backpaker mancanegara di wilayah sekitar, bakso tersebut cukup sering dikunjungi oleh wisatawan asing untuk merasakan kuliner khas Malang.
Pada awalnya bakso ini dirintis oleh pak Dukut dan dijual secara keliling sejak tahun 1973, baru pada tahun 2006 warung tersebut berada di tempatnya saat ini yaitu jalan Suropati. Saat ini usaha bakso tersebut diteruskan oleh putra dari pak Dukut dengan rasa dan kualitas yang tetap terjaga.
Setiap harinya, warung ini buka pada jam 11 siang dan tutup pada jam 5 sore. Namun sering kali depot ini tutup lebih cepat karena stok bakso yang sudah habis. Kris, salah satu putra pak Dukut yang mengelola warung tersebut mengatakan bahwa setiap harinya dia tidak membuat terlalu banyak untuk menjaga kualitas. Untuk bakso halus biasanya dia hanya akan membuat 350 biji pada hari biasa dan 500 biji pada hari sabtu.
Pembatasan jumlah ini agar kualitas bakso buatannya tidak berubah dan sesuai takaran. Kris mengatakan bahwa baksonya menggunakan takaran daging yang cukup banyak serta tidak memakai pengawet. Baksonya hanya akan mampu bertahan selama satu hari saja jika tidak dimasukkan ke freezer.
Rasa dari bakso ini memang cukup luar biasa dan berbeda dari yang lain. Rasa dari bakso cukup kenyal dan sangat terasa kandungan dagingnya. Kuah bakso juga cukup bening dan ringan namun dengan kaldu yang sangat terasa. Selain bakso halus dan kasar, terdapat juga tahu, siomay, dan tiga macam goreng.
Rasa udang dari gorengan yang ada di warung ini sangat terasa dan lezat. Bahkan pada goreng dalam bentuk panjang masih terdapat daging udang dan ekor pada bagian ujung. Baik dimakan dengan kuah atau dimakan langsung, goreng ini menampilkan rasa yang sangat luar biasa dan tidak mudah dilupakan.
Dituturkan oleh Kris bahwa bakso ini juga cukup digemari sebagai oleh-oleh ketika pergi ke Malang. Dia mengatakan bahwa penambahan jumlah bakso halus pada har sabtu adalah karena biasanya banyak orang yang membungkus baksonya pada hari itu.
Bakso ini berada di jalan Suropati no 34, depan salon Olivia. Buka pada hari senin sampai sabtu mulai jam 11 hingga habis sekitar jam 4 atau 5 sore.