Es degan dan bakso yang dijual memiliki rasa yang lezat dan dijamin sehat serta tidak menggunakan penyedap.
Merdeka.com, Malang - Beberapa saat belakangan ini, cuaca di kota Malang sungguh tidak menentu. Terkadang matahari bersinar dengan terik namun bisa tiba-tiba digantikan dengan mendung dan hujan yang cukup deras. Namun walau terik ataupun hujan, ada satu hal yang terus terasa yaitu hawa panas dan gerah yang muncul. Pada cuaca seperti ini, paling enak adalah memanjakan diri dengan minuman dingin di siang hari.
Di Malang sendiri terdapat banyak penjual minuman dingin dan makanan yang dapat membantu meringankan beban di siang hari yang sangat panas. Namun untuk benar-benar sehat mungkin hanya beberapa. Salah satu penjual bakso dan es degan yang makanan dan minumannya cukup sehat adalah bakso dan es degan 'The Gun' yang berada di jalan Lawu.
Lapak penjual es degan dan bakso ini tampil dengan cukup sederhana. Hanya memasang meja dan menampilkan dagangan mereka pada meja. Hanya ada terpal yang membantu menghalau teriknya sinar matahari yang datang. Namun jika membicarakan soal rasa, maka es degan dan bakso ini dapat disebut sangat lezat. Selain itu bakso yang disajikan juga bebas dari penyedap dan es degan yang benar-benar berasal dari kelapa muda.
Lapak es degan dan bakso ini dimiliki oleh pasangan suami-istri Nriman Mujiono dan Niryati. Mereka memulai usaha dengan hanya menjual es degan saja pada tahun 2004. Pada saat itu mereka berjualan di jalan Jakarta sampai pindah ke lokasi sekarang di jalan Lawu pada tahun 2012.
Selama 12 tahun berjualan tersebut mereka telah berhasil mengumpulkan banyak pelanggan karena memang es degan yang benar-benar muda dengan daging kelapa yang sangat lembut. Setiap harinya, mereka dapat menjual hingga 60 butir kelapa muda atau sekitar 150 hingga 160 gelas. Jumlah itu akan semakin bertambah banyak jika mereka mendapat pesanan untuk acara-acara tertentu.
Selain karena daging kelapa yang lembut, hal yang spesial dari es degan ini adalah es batu yang digunakan. Mereka membuat es batunya sendiri yang berasal dari air kelapa muda. Hal ini membuat tidak terjadi perubahan rasa ketika es mencair dan tidak menimbulkan masalah soal kebersihan es batu yang digunakan.
Saking banyaknya pelanggan yang mereka miliki, bahkan beberapa pelanggan membawa dagangan milik Nriman dan Niryati ke luar negeri untuk dapat dinikmati. Niryati mengatakan bahwa ada pelanggan yang membawa es degan miliknya hingga ke Jepang dan bakso buatannya ke Singapura.
Selain degan, jangan lupakan juga bakso yang mereka jual. Tidak seperti bakso lain, bakso di The Gun ini menggunakan takaran daging yang cukup banyak. Selain itu mereka juga mengatakan bahwa bakso bikinan mereka benar-benar bebas dari penyedap masakan.
Alasan mereka tidak menggunakan penyedap adalah karena Niryati yang memang tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung bahan tersebut. Selain itu juga terdapat banyak pelanggan yang mengaku kesulitan mencari makanan sehat. Dari kondisi seperti itu lah mereka memutuskan untuk mulai menjual bakso yang sehat. Tetapi walau tak memakai penyedap, rasa dari bakso ini masih tetap lezat untuk dinikmati.
Lapak The Gun ini dapat ditemui di jalan Lawu, dekat dengan SMP Negeri 1 Malang. Setiap harinya Nriman dan Niryati mulai berjualan dari jam 11 siang hingga dagangan mereka habis sekitar jam 4 sore.