Merajut Regenerasi, Menjalin Kasih: Pengukuhan Pengurus IIDI Cabang Malang 2025–2028
Pengurus Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Malang resmi dikukuhkan untuk masa bakti 2025–2028.
Pengurus Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Malang resmi dikukuhkan untuk masa bakti 2025â2028. ©2025 Merdeka.com
Editor : Rizky Wahyu Permana | Sabtu, 14 Juni 2025 10:32
Suasana penuh semangat dan kehangatan memenuhi Ruang Majapahit di RSUD dr. Saiful Anwar Malang, saat pengurus baru Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Malang resmi dikukuhkan untuk masa bakti 2025–2028. Momen ini tak sekadar seremonial, tetapi juga menjadi tonggak penting regenerasi organisasi perempuan istri dokter yang telah lama berdedikasi dalam kegiatan sosial, edukatif, dan pemberdayaan masyarakat.
Dra. Ny. Titin Dina Adha Prihatin Bachtiar, yang terpilih sebagai Ketua IIDI Cabang Malang, memimpin jajaran pengurus baru dengan semangat baru dan visi yang segar. Ia resmi dikukuhkan bersama jajaran kepengurusan pada tanggal 10 Juni 2025, setelah sebelumnya terpilih dalam pemilihan ketua yang dilaksanakan pada 22 April 2025.
“Kami ingin membawa semangat regenerasi, menyambut kolaborasi, dan menjaga kesinambungan. Pengurus baru ini hampir separuhnya adalah wajah-wajah muda, yang nantinya akan dibimbing oleh para senior yang tetap setia memberi arahan dan dukungan,” ujar Ny. Titin dengan penuh keyakinan.
Regenerasi yang Menghidupkan
Kepengurusan IIDI Cabang Malang kali ini memang memiliki ciri khas: semangat regeneratif. Dari 25 pengurus yang dikukuhkan, hampir separuhnya berasal dari kalangan muda. Regenerasi ini bukan hanya pergantian nama dan jabatan, tetapi juga upaya menciptakan ruang belajar lintas generasi. Para senior tidak lantas mundur, melainkan tetap hadir sebagai penasehat dan pengayom.
“Yang muda membawa semangat, yang senior memberi arah. Ini adalah kolaborasi memang niatnya” tambah Ny. Titin.
Langkah ini mendapat sambutan hangat dari para anggota dan penasehat IIDI. Bagi organisasi yang berbasis kekeluargaan dan kebersamaan ini, keberlanjutan menjadi kata kunci. Regenerasi adalah cara menjaga agar IIDI tetap relevan di tengah perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Merekatkan Kasih, Membangun Sinergi
Kegiatan pengukuhan ini beriringan dengan pelaksanaan capacity building bertema “Merajut Kasih”, yang menjadi ruang penguatan kerja sama antar pengurus. Tak sekadar formalitas, kegiatan ini bertujuan mempererat solidaritas internal agar dapat melayani lebih baik ke luar organisasi.
“Kami ingin para pengurus saling mengenal lebih dekat, merasa memiliki satu sama lain, dan menghidupkan rasa kekeluargaan yang menjadi ciri khas IIDI,” jelas Ny. Titin.
Selain memperkuat internal, sinergi eksternal juga menjadi fokus. Ny. Titin yang juga menjabat sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUD dr. Saiful Anwar menekankan pentingnya kolaborasi antar organisasi.
“Kami sama-sama organisasi, jadi harus saling mengundang, saling mendukung. Tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Kolaborasi itu kekuatan,” tegasnya.
Siapkan Bulan Bakti Istri Dokter
Meski baru dikukuhkan, pengurus baru IIDI Cabang Malang langsung tancap gas. Agenda pertama yang akan dilaksanakan adalah Bulan Bakti Istri Dokter (BBID) yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus 2025.
Program ini merupakan inisiasi dari Pengurus Besar IIDI, dan akan menjadi ajang pertama bagi kepengurusan baru dalam menunjukkan kapasitas mereka. Kegiatan ini umumnya melibatkan penyuluhan kesehatan, bakti sosial, dan kampanye literasi kesehatan yang menyasar masyarakat luas.
Program BBID menjadi momentum ideal untuk menunjukkan bahwa IIDI bukan hanya wadah perkumpulan istri dokter, tetapi juga mitra aktif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesadaran masyarakat di bidang kesehatan.
Serah Terima Penuh Makna
Serah terima jabatan dari Ketua IIDI sebelumnya kepada Ketua terpilih menjadi momen simbolik yang tak kalah penting. Serah terima ini disaksikan langsung oleh perwakilan Ketua IDI Malang, ddr. Bambang Prijadi, MS, Sp.KKLP, dan dihadiri oleh para penasehat serta anggota aktif IIDI.
Prosesi ini menegaskan bahwa kepemimpinan dalam organisasi tidak berhenti, tetapi terus berjalan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Kepengurusan baru 2025–2028 diharapkan membawa warna baru dalam peran tersebut, dengan menjadikan IIDI lebih inklusif, adaptif, dan berdampak.
(RWP)
SEBELUMNYA
