1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Tingkatkan pengelolaan sanitasi, Pemkot Malang jalin kerjasama dengan USAID

Mendorong pembangunan sektor air minum dan sanitasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjalin kemitraan dengan USAID dalam program IUWASH PLUS.

Pemkot Malang jalin kerjasama dengan USAID. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Jum'at, 22 September 2017 17:51

Merdeka.com, Malang - Mendorong pembangunan sektor air minum dan sanitasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjalin kemitraan dengan United States Agency for International Development (USAID). Yakni, badan independen dari pemerintahan Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas bantuan bidang ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan untuk negara-negara lain di dunia. Berada di bawah program Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene 'Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS), USAID mengadakan Visioning Workshop untuk program air minum, sanitasi, dan higiene di ruang sidang Balai Kota Malang, Rabu (20/9).

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, pencapaian program universal akses 100-0-100 di tahun 2019, merupakan konsep pembangunan yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Konsep pembangunan itu, telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 sektor air minum dan sanitasi.

Sutiaji menekankan, perlu adanya komitmen untuk menangani rumah kumuh, dan akses universal dalam indikator kinerja misi pembangunan keempat. Seperti yang telah diratifikasi dalam Peraturan Wali Kota Nomor 30 tahun 2015 tentang penyempurnaan indikator kinerja daerah kota Malang tahun 2013-2018. Misi tersebut yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur dan daya dukung kota yang terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang, serta berwawasan lingkungan.

Pemkot Malang jalin kerjasama dengan USAID
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Kemitraan dengan USAID IUWASH PLUS, kata Sutiaji, diharapkan akan mendukung Pemkot Malang untuk memastikan adanya ketersediaan air baku berkelanjutan, untuk memenuhi cakupan 100 persen layanan air minum kepada masyarakat. Demikian juga dengan sektor sanitasi, yang memerlukan sistem pengelolaan air limbah domestik yang aman terhadap lingkungan. Sehingga, kualitas layanan dasar ini dapat sesuai dengan yang ditargetkan oleh Sustainable Development Goals (SDG) di tahun 2030.

Sementara itu, Wakil Direktur USAID Indonesia, Ryan Washburn, menyampaikan apresiasinya karena telah diterima dengan baik oleh Pemkot Malang. USAID, kata Washburn, memberikan bantuan teknis ke beberapa negara, terutama di tingkat nasional dan daerah. Yakni, seperti program yang dijalankan di kota Malang pada sektor air dan sanitasi.

"Kami ingin mencapai target bantuan tersebut 1 juta orang dan untuk pasokan air bersih dan sanitasi yang lebih baik untuk 500 ribu orang. Karena, air bersih dan sanitasi yang ramah lingkungan adalah kebutuhan mendasar untuk kesehatan yang baik, dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan," ujarnya.

Kegiatan Visioning Workshop tersebut dihadiri oleh 61 orang. Sebut saja, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Malang, Wasto,, Pimpinan DPRD Kota Malang dan anggota, Chief of Party USAID IUWASH PLUS, Louis O’Brien beserta tim, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, dan Direktur Utama PDAM.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Info Kota
  2. Lingkungan
  3. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA