Sempat tersesat saat susuri Gua Lo, 6 aktivis pecinta alam UMM ditemukan saat sedang istirahat di salah satu titik gua lantaran kehilangan jalur.
Merdeka.com, Malang - Enam aktivis pecinta alam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sempat tersesat di Gua Lo desa Kedungsalam, kecamatan Donomulyo, kabupaten Malang. Korban ditemukan dalam kondisi selamat setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam.
Keenamnya terdiri dari empat orang berstatus mahasiswa UMM dan lainnya sudah lulus. Mereka aktif di Dimpa UMM (Organisasi Pecinta Alam) dan sedang melakukan aplikasi susur gua.
"Kondisi keenamnya ketika ditemukan sedang istirahat di salah satu titik gua dan belum bergerak keluar karena kehilangan jalur," kata Kepala Humas UMM Rina Wahyu Setyanigrum, Selasa (7/3).
Para mahasiswa yang sempat tersesat tersebut bernama Anis Febrianti Rahmanda, Tagar Al Azis, Hera Amalia dan Nabila Fauziah. Sementara dua lainnya sudah lulus yakni Dwi Candra Hadiansyah dan Tengku Zulfikar.
"Dwi Candra Hadiansyah dan Tengku Zulfikar awalnya menunggu di luar gua dan kemudian menyusul rekan-rekannya ketika sekitar 7 jam mereka belum keluar," tambahnya.
Empat mahasiswa tersebut masuk hari Minggu (5/3) pukul 10.00 WIB dan menyusul kemudian dua yang lainnya pukul pukul 17.00 WIB.
Kegiatan penyusuran gua merupakan Diklat Lanjut oleh anggota muda (AM) setelah Diklatsar. Ativitas tersebut menjadi kegiatan rutin Dimpa UMM. Selain menyusuri gua oleh Divisi Caving, divisi Gunung menyusuri hutan di Gunung Panderman, Divisi Arung Jeram melakukan kegiatan di kota Batu, dan Divisi Panjat Tebing di Lembah Kera.
Keenamnya datang menginap di rumah salah dari warga, Sabtu (4/3), kemudian Minggu (5/3) pukul 10.00 WIB mulai masuk gua. Awalnya Tegar, Anis, Hera dan Nabila yang masuk gua yang terletak di Dusun Ngliyep RT 70 RW 15 desa Kedungsalam, kecamatan Donomulyo itu.
Tetapi hingga pukul 17.00 WIB, mereka belum juga keluar dari Gua Bangi yang tembus ke Gua Lo. Perjalanan dari mulut Gua Lo ke pintu keluar Gua Bangi diperkirakan 3 sampai 4 jam dalam kondisi berair dan banyak cabang.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Candra dan Zulfikar masuk menyusul bermaksud mencari di dalam gua. Namun hingga pukul 21.24 WIB, mereka belum juga keluar dari gua.
Selanjutnya teman-teman yang lain melakukan pencarian dari dimulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 01.30 WIB dengan hasil nihil.
Senin (6/3) dilakukan pencaharian mulai pukul 09.15 WIB sampai pukul 12.10 WIB dengan hasil tetap nihil. Sehingga salah satu mahasiswa melaporkan ke Polsek Donomulyo.
Sekira pukul 15.00 WIB dilakukan pencaharian bersama oleh sejumlah pihak. Sekira pukul 17.00 WIB semua korban ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan sehat. Dua orang mendapatkan perawatan di Puskesmas Donomulyo atas nama Hera Amalua dan Dwi Candra.