Para anggota organisasi masyarakat, tokoh lintas agama, dan tokoh masyarakat kota Batu bagi takjil gratis bersama di Balai Kota Among Tani
Merdeka.com, Malang - Pemandangan menyejukkan datang dari Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Pasalnya, para anggota organisasi masyarakat, tokoh lintas agama, dan tokoh masyarakat kota Batu bagi takjil gratis bersama di sekitar area tersebut, Minggu (11/6).
Mengusung tajuk 'Kebersamaan dalam Kebhinekaan itu Indah', sekitar 900 orang membaur dan membagikan takjil kepada wisatawan maupun pengendara yang melintas di depan Balaikota Among Tani. Tampak tokoh agama Budha, Samanera, dan Atthasilani ikut meramaikan pembagian takjil gratis tersebut.
Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan yang digelar Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkot Batu. Kali ini, kata Punjul, pembagian takjil gratis tersebut dilakukan langsung di beberapa titik di kota Batu, dan sengaja dimulai di Balai Kota Among Tani.
Punjul mengaku, kegiatan ini menjadi ajang untuk menjalin kebersamaan organisasi masyarakat dan tokoh agama di kota Batu. Punjul berharap, hal ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
"Di kota Batu bisa dilihat ini. Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha saling menyemangati," tutur Punjul.
Melihat kegiatan yang menyatukan berbagai pemeluk agama itu, Punjul berharap hal ini tidak hanya ada saat bulan Ramadan. Tapi, pada perayaan agama lainnya pun bisa menerapkan kegiatan serupa.
"Jangan hanya puasa, peringatan waisak atau yang lainnya juga. Supaya wisatawan nyaman karena Kota Batu sebagai destinasi wisata. Kita tunjukkan umat beragama di sini rukun dan peduli," ungkapnya.
Dana pembagian takjil gratis tersebut diperoleh dari dana swadaya masing-masing Ormas. Karena itu, Punjul berharap, ke depannya Pemkot Batu bisa menyediakan gratis.
"Kalau bisa tahun depan Pemkot (Batu) yang menyediakan takjil, tinggal teman-teman ini yang membagikan. Ini teman-teman masing-masing membawa paling tidak lima kardus makanan," tandasnya.