Malang City Expo (MCE) tahun 2019 kali ini digelar di Stadion Luar Gajayana Malang pada 17 hingga 20 Juli 2019.
Kota Malang kembali menggelar Malang City Expo (MCE) di Stadion Luar Gajayana Malang, 17-20 Juli 2019. Ribuan masyarakat menghadiri acara tahunan yang diikuti 120 Stan aneka produk usaha kecil dan menengah dari berbagai kota di Indonesia.
MCE 2019 dibuka Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Victoria Simanungkalit, Kamis (18/7). Turut mendampingi, Counselor of Fiji Embassy, Mr. Isaac Grace, Trade Commisioner of Malaysia Embassy, Amirul Azman Ahmad.
Wali Kota Malang, Sutiaji beserta Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji didampingi Sekretaris Daerah, Wasto dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Tri Widyani menyambut kehadiran para tamu undangan dan peserta expo.
Sutiaji dalam sambutannya mengatakan, beberapa perlu menjadi perhatian khususnya pelaku usaha dalam memantapkan jaringan. Pelaku usaha kecil harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi guna pengembangan inovasi.
Selain itu juga perlu diperhatikan kemasan dan kualitas, informasi produk, akses pasar bahan baku, terutama penyediaan bahan baku yang kurang memadai. Para pelaku usaha harus berperan lebih nyata dalam membantu pemasaran produk usaha kecil.
"Terpenuhinya hal-hal tersebut diharapkan usaha kecil dan menengah akan mampu bersaing dengan para pelaku usaha lain dan secara bertahap akan dapat membangun image yang baik terhadap produk," kata Sutiaji, Kamis (18/7).
Lewat acara tersebut diharapkan mampu mewujudkan UMKM menjadi sebuah usaha ekonomi yang kreatif, tangguh, mandiri, berprospek serta dapat memberikan kontribusi secara optimal bagi kemajuan ekonomi masyarakat dan daerah.
Kata Sutiaji, era globalisasi disadari membuat persaingan dunia usaha berlangsung ketat, dan perubahan selera konsumen begitu cepat. Sehingga menuntut semua pelaku ekonomi bekerja keras guna menghadapi persaingan.
Pelaku usaha harus lebih jeli dalam melihat peluang usaha dan pasar dengan memantapkan jaringan serta memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
Keberhasilan pelaku usaha akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, antara lain pendapatan masyarakat meningkat, lapangan kerja terbuka luas dan berbagai usaha terkait akan tertarik pula untuk berkembang.
Namun berbagai masalah masih dihadapi oleh UKM di antaranya kurangnya akses terhadap pasar, permodalan, pengembangan teknologi informasi dan pengembangan SDM, jaringan usaha dan sebagainya. Kondisi ini berpengaruh pada rendahnya produktivitas dan daya saing. Permasalahan ini menjadi hambatan yang berat dalam perekonomian global yang semakin kompetitif.
"Meskipun banyak kendala yang dihadapi, saya yakin dan optimis dengan dukungan pemasaran melalui pameran seperti ini akan memberikan motivasi besar dalam menumbuhkan dan mengembangkan usaha untuk lebih baik," katanya.
Pemanfaatan potensi sumber daya alam yang tersedia dan didukung sarana dan prasarana memadai, produk akan mempunyai daya saing kuat dalam merebut pasar.
Sementara Victoria Simanungkalit menyampaikan, agar MCE dapat menjadi acara tahunan yang terus dipertahankan eksistensinya. Harapannya, selain meningkatkan perekonomian daerah juga menjadi even menarik bagi wisatawan.
"Kami berkomitmen mendukung Kota Malang dalam rangka peningkatan kualitas UMKM yang ada di sini," tegasnya.
MCE diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang. Pengunjung dapat menyaksikan stand Pameran Industri & Perdagangan, Ekonomi Kreatif, UMKM, Koperasi, Pariwisata, dan Kewirausahaan, Festival Kuliner Tradisional dan Millenial, Fun Game & Doorprice, Pagelaran Seni dan Budaya, Business Meeting Buyer & Reseller, Lomba stand terbaik, Kontes Kopi dan Barista, Ngalam Fun Cooking Competition & Hotel Chef Demo serta Lomba Mewarnai 1000 Anak.
MCE akan berkontribusi dalam mempromosikan industri, perdagangan, bisnis, investasi, pariwisata, ekonomi kreatif, pelayanan publik, pertanian, kesehatan, pendidikan, seni dan kebudayaan. Tahun 2018 lalu, even ini sukses meraih omzet Rp3,2 miliar dengan 17 ribu pengunjung.