Empat lutung peliharaan warga diamankan BKSDA. Diantaranya punya pola makan nyeleneh, suka diberi nasi goreng, roti dan tahu campur.
Merdeka.com, Malang - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyita 4 ekor lutung dari masyarakat dalam dua minggu terakhir. Lutung tersebut diserahkan ke Java Langur Centre (JLC) di Coban Talun Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Dilansir dari merdeka.com, Project Manager Java Langur Centre (JLC), Iwan Kurniawan mengatakan, lutung tersebut diserahkan warga dari penertiban BKSDA di empat kota. Lutung tersebut akan menjalani proses rehabilitasi sebelum kemudian akan dilepasliarkan.
"Ada 4 ekor, masing-masing dari Lamongan jenis kelamin betina usia 7 bulan, dari Jember jenis kelamin jantan usia 10 bulan, dari Yogyakarta jenis kelamin betina usia 1 tahun dan dari Probolinggo usia 7 tahun jenis kelamin betina," kata Iwan Kurniawan di Coban Talun Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (18/11).
Saat diserahkan, kondisi lutung sangat beragam, walaupun secara fisik tidak terlihat adanya persoalan. Namun masing-masing akan dilakukan tes laboratorium untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Selain itu juga dilakukan rehabilitasi yang bersifat kebiasaan-kebiasaan buruk. Karena di antara lutung tersebut memiliki kebiasaan dan pola makan yang buruk.
"Sepekan ini diobservasi dulu, di antaranya makanannya yang agak nyeleneh. Yang dari Probolinggo dan Jember dikasih makan nasi goreng, roti, bahkan tahu campur," katanya.
Lutung tersebut akan dilatih agar bersedia makan buah dan dedaunan kembali. Karena efek jangka panjang akan mengganggu pencernaan.
"Lutung kan jenis pemakan daun, jadi sistem pencernaan didesain mencerna serat. Akan muncul masalah seperti radang usus, lambung dan saluran pembuangan," katanya.