Pasca gempa 6,5 SR, 100 pasukan Batalyon Zipur 10/2 Kostrad disiapkan berangkat ke Pidie Jaya, Aceh.
Merdeka.com, Malang - Sebanyak 100 personel atau satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) pasukan dari Batalyon Zipur 10/2 Kostrad disiapkan berangkat ke Aceh. Mereka akan bergabung dalam misi kemanusiaan memberikan pertolongan pada korban gempa di Pidie Jaya.
Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Mayjen TNI Benny Susianto mengungkapkan, pasukan dalam posisi siap dan dijadwalkan berangkat dari Lapangan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang.
"Sejak tadi malam telah disiapkan pasukan berkekuatan 1 SSK dari Batalyon Zipur 10/2 Kostrad. Satuan berencana diberangkatkan hari ini dari Bandara Abdulrachman Saleh menuju Aceh," kata Benny yang bermarkas di Singosari, Malang, Jumat (9/12).
Gempa berkekuatan 6,5 SR dengan kedalaman 10 Km mengguncang Aceh. Sebanyak 12.560 rumah dan 49 masjid di Pidie Jaya rusak. Data BNPB mencatat sedikitnya 100 orang tewas, satu orang hilang, 136 orang luka berat, 616 orang luka ringan, dan 3.276 orang mengungsi.
Kata Benny, pasukan akan menjadi bagian dari satuan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) dalam rangka melaksanakan tugas tanggap darurat dan rehabilitasi pasca gempa Aceh yang terjadi pada Rabu (7/12) lalu.
Pasukan dilengkapi berbagai peralatan kerja untuk proses pembangunan dan rehabilitasi fisik di lokasi. Alat yang disiapkan di antaranya genset, toolkit tukang kayu, toolkit tukang listrik, mesin potong, dan lain-lain.
"Namun hingga saat ini belum ditetapkan, jam berapa pasukan akan diterbangkan. Kami masih menunggu perintah dari Mabes TNI," katanya.
Perlu diketahui Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad bermarkas di Pasuruan, Jawa Timur. Satuan tersebut berkedudukan di bawah komando Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad di Singosari Malang.