1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Kasal: Indonesia bisa jadi merupakan miniatur dunia

Kasal Laksamana Ade Supandi sebut Indonesia bisa jadi merupakan miniatur dunia. Hal tersebut disampaikannya melalui sebuah seminar di UMM.

©2016 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 08 Desember 2016 19:17

Merdeka.com, Malang - Dua per tiga dari luas wilayah Indonesia berupa lautan. Tidak heran jika dikenal sebagai negara maritim dengan memiliki kekayaan potensi laut yang luar biasa.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi mengatakan, potensi tersebut membuat Indonesia digadang menjadi Poros Maritim Dunia (PMD). Hingga kini, menurut Ade, masih menjadi perdebatan apakah Indonesia lebih cocok untuk disebut negara agraris atau negara maritim.

Dengan mengutip Alquran, Ade menyebut tema laut dibahas sebanyak 33 ayat, sementara itu 11 ayat berbicara tentang darat. Sementara itu kontruksi bumi juga 2/3 terdiri dari lautan, sedangkan sisanya, 1/3 merupakan daratan.

"Sama halnya dengan Indonesia. Luas wilayah Indonesia 2/3-nya berupa lautan, sedangkan 1/3 merupakan daratan. Maka, Indonesia bisa jadi merupakan miniaturnya dunia," kata Ade saat menjadi keynote speaker dalam seminar 'Kebijakan Hukum Kelautan dalam Rangka Penguatan Diplomasi Maritim dan Call For Papers di Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (7/12).

Catatan sejarah merekam bukti-bukti, bahwa nenek moyang bangsa Indonesia telah menguasai lautan Nusantara. Bahkan mampu mengarungi samudera luas hingga ke pesisir Madagaskar dan Afrika Selatan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia hasil sensus tahun 2010 sejumlah 237.641.326 orang. Sementara, hanya 10 persen dari jumlah tersebut yang bergiat di bidang maritim.

"Sehingga sebagai bentuk tanggung jawab perguruan tinggi, UMM juga didorong untuk ikut andil dalam memajukan bidang kemaritiman Indonesia. Siapa yang mengendalikan laut, dia akan mengendalikan perdagangan. Dan barangsiapa mengendalikan perdagangan, maka dia mengendalikan kekayaan dunia, dan sebagai hasilnya dia akan menguasai dunia," pungkasnya.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA