Bupati Malang sebut pemasaran digital membawa produk UMKM di kabupaten Malang merambah pasar global.
Merdeka.com, Malang - Penggunaan teknologi digital dalam bidang pemasaran marak dilakukan beberapa tahun terakhir. Menariknya, tren ini membawa angin positif bagi pemasaran produk skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kendati demikian, tren ini pun menuntut pelaku UMKM untuk lebih produktif dan kreatif sehingga mampu bersaing di pasar global.
Dilansir Antara, Bupati Malang, Rendra Kresna mengemukakan, sebagian pelaku UMKM di kabupaten Malang telah mampu mengakses pasar, baik pasar nasional maupun mancanegara. Akses pasar itu dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Tak sedikit produk UMKM kabupaten Malang yang berhasil menembus pasar internasional, seperti Asia Pasifik dan Afrika.
Kendati demikian, Rendra mengakui bahwa pelaku UMKM masih memerlukan bantuan dari pihak pemerintah maupun swasta untuk mengembangkan diri. "Itu hanya gambaran besar, sesungguhnya UMKM masih memerlukan peran pemerintah maupun pihak swasta dalam hal pembinaan, pendampingan, hingga manajemen," tutur Rendra, Kamis (19/10).
Rendra menilai, kekuatan pasar dan modal menjadi yang utama. Oleh karena itu, berbagai upaya diperlukan agar UMKM dapat mengaksesnya. "Hingga hari ini omzet UMKM di Kabupaten Malang mencapai sekitar Rp42 triliun," ujarnya.
Rendra mengaku, pemerintah terus mendorong UMKM agar terus percaya diri tampil menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di tingkat nasional maupun global. Pihaknya masih perlu belajar kendati UMKM di wilayah itu berkembang dengan baik.
Saat ini, keberadaan UMKM di Kabupaten Malang sudah mulai bisa mandiri. Bahkan, UMKM tidak takut dengan persoalan yang menyangkut kondisi perekonomian global maupun faktor finansial lainnya.
Hal tersebut disampaikan Rendra melalui sambutannya, saat menghadiri acara pembukaan Gebyar UMKM Indonesia 2017 di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (19/10). Gebyar UMKM 2017 merupakan sebuah acara untuk UMKM, hasil kolabori Kementerian Koperasi dan UKM, International Councill for Small Business (ICSB) Indonesia dan MarkPlus Inc. Berbagai produk, mulai dari hasil kerajinan tas, hasil pertanian hingga fashion dan lukisan dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Vice President ICSP Indonesia Jacky Husein mengatakan, kegiatan yang mengusung tema "Saya Indonesia, Saya UKM, Saya 4.0" ini merupakan salah satu sarana pengembangan UMKM. Dengan mengusung 4.0, diharapkan pelaku UMKM mampu menjadi lebih profesional, bisa lebih produktif, kreatif dan lebih berjiwa entrepreneur.
"Tema besar ini sengaja kami usung agar pelaku UMKM bisa memahami nilai-nilai marketing 4.0 dan bisa 'go digital', serta terus produktif dan berkembang," ujarnya.
Di sela acara tersebut, Kabupaten Malang kembali mendapat apresiasi bergengsi dari ICSB Indonesia. Penghargaan itu diberikan atas peran nyata Pemkab Malang dalam mewujudkan masyarakatnya yang mandiri secara ekonomi melalui UMKM maupun dalam menguatkan kesadaran berkoperasi.